Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Bersinergi dengan Perguruan Tinggi, Cara-cara Pemkab Blora Atasi Problem di Pedesaan

Lebih dari 40 universitas yang kini sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Blora.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
Suasana Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergi dalam Pembangunan Pedesaan di Ruang Pertemuan Setda Blora, Selasa (4/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pemkab Blora menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergi dalam Pembangunan Pedesaan, Selasa (4/6/2024).

Rakor yang digelar di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora itu diikuti oleh perwakilan dari puluhan perguruan tinggi yang ada di Indonesia. 

Sekda Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi mengatakan, sudah ada lebih dari 40 universitas yang sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Blora.

Baca juga: Dinas PMD Blora: Segera Diberikan, SK Pengukuhan Penambahan Jabatan Kades Hasil Revisi UU Desa

Baca juga: Bupati Arief Rohman Sosialisasikan Program Sekolah Sisan Ngaji ke Guru TPQ se-Kabupaten Blora

"Rakor ini merupakan bentuk sinergi antara perguruan tinggi dengan Pemkab Blora."

"Prioritasnya, bagaimana universitas ini bisa membantu pengembangan desa-desa yang ada di Kabupaten Blora," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/6/2024).

Terutama, kata Komang, desa-desa di Kabupaten Blora yang masih mengalami berbagai permasalahan seperti kemiskinan, stunting dan lain sebagainya.

"Bupati mengharapkan ada desa yang dibina oleh universitas, sehingga universitas bisa masuk ke desa secara komprehensif dengan melibatkan beberapa fakultasnya, untuk membantu pengembangan di desa itu," jelasnya.

Dengan begitu, Komang berharap, pendampingan yang dilakukan oleh perguruan tinggi itu nanti dapat membantu pengembangan desa sekaligus berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa tersebut.

"Untuk masalah pendanaannya sudah kami bahas, ada yang pendanaan mandiri, atau membawa partner."

"Kami harapkan dari universitas ada pendanaan dari pusat yang dibawa ke desa."

"Kemudian dana-dana OPD yang mungkin bisa diarahkan lokusnya ke desa tersebut," paparnya. (*)

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertemper KA di Perlintasan Wonorejo Karanganyar, Berikut Ciri-cirinya

Baca juga: FIKS! 3 Pemain Bali United Pamitan, Termasuk Bek Andalan Pelatih Stefano Cugurra

Baca juga: Kepala Basarnas Cilacap Kini Dijabat Muhamad Abdullah, Adah Sudarsa Geser ke Jambi

Baca juga: Pemkot Semarang Kenalkan Hasil Riset BRIN, Petasol Pengganti Bio Solar

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved