Regional
Teror Macan Tutul di Karawang, 27 Kambing Peternak Tewas, Merugi Jelang Idul Adha
Peternak di Karawang Jawa Barat justru merugi jelang hari raya Idul Adha. Pasalnya 27 ekor kambingnya tewas diduga dimangsa hewan buas.
Selain karena rugi, warga juga khawatir diserang macan di kebun atau hutan.
Sebab mereka banyak beraktivitas di sana.
Komarudin, anggota Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) dari Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) mengaku telah mendatangi lokasi bersama Direktur SCF Deby Sugiri dan Kepala Desa Tamansari Ai Ratnaningsih, Bhabinkamtibmas Polsek Pangkalan Brigadir Dede Saeful Anwar, dan Babinsa dari Koramil Serka Dade Sukarna.
“Awalnya kami mendapat laporan dari anggota BPBD Kecamatan Pangkalan, Sdr Kiwong perihal keresahan warga ini. Juga ada niatan untuk memburu satwa liar yang memangsa ternak."
"Jadi bersama perangkat desa didampingi Pak Bhabin dan Babinsa kami melakukan asessment ke lapangan untuk mengumpulkan data yang akan dilaporkan ke markas kami dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat," kata Komarudin.
Komarudin mengungkapkan, ditemukan beberapa jejak karnivora besar di lokasi konflik satwa liar tersebut.
Termasuk di beberapa gua yang menurut laporan masyarakat menjadi tempat satwa liar ini membawa mangsanya.
“Ada beberapa cakaran pohon, dan jejak darah di salah satu gua. Dugaan sementara dari jejak yang ada di lapangan merupakan jejak karnivora besar," ujar Komarudin.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) IV Purwakarta BBKSDA Jawa Barat Vitriana Yulalita mengatakan, satwa macan tutul Jawa merupakan satwa kebanggaan yang telah ditetapkan sebagai satwa identitas provinsi Jawa Barat dengan SK Gubernur Jawa Barat No 27 Tahun 2005.
Satwa ini endemik pulau Jawa yang juga satwa dilindungi sesuai Permen LHK No. 106/2018.
"Oleh karena itu kami mengharapkan koordinasi lintas sektor untuk dapat mewujudkan amanat tersebut sebagai bbentuk upaya bersama terkait pelestarian macan tutul jawa di kabupaten Karawang," kata Vitriana dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
Vitriana mengimbau masyarakat untuk tidak memburu macan tutul.
Pihaknya akan mengedukasi masyarakat bagaimana beternak, terutama membuat kandang yang bisa terhindar dari serangan satwa liar.
Bernard T Wahyu Wiryanta, Fotografer dan Peneliti Satwa Liar dari SCF mengatakan, ketakutan masyarakat akan serangan macan tutul jawa hal yang wajar.
Namun masyarakat perlu diedukasi bahwa macan tutul jawa cenderung menghindari manusia, dan tidak akan menyerang manusia.
Aksi Petugas Save Rescue Gunungkidul Selamatkan Pria Terperosok ke Sumur Sedalam 17 Meter |
![]() |
---|
Kisah Jailani Pemilik Rumah Tak Layak Huni: Sering Difoto Disurvei Tapi Belum Ada Bantuan Datang |
![]() |
---|
Tidak Lapor Polisi, Wanita Korban KDRT Suami Mengadu ke Damkar, Masalah Langsung Diselesaikan |
![]() |
---|
Pohon Tumbang di Arena Sabung Ayam, 3 Orang Tewas Tertimpa |
![]() |
---|
Nasib Yusran Tukang Sayur Tarik Rp 20 Juta dari Kartu ATM yang Ditemukan, Kini Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.