Pekalongan
Harganas 2024, Pemkot Pekalongan Dorong Keikutsertaan KB
Dalam rangka meningkatkan komitmen, peran serta mitra dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dalam rangka meningkatkan komitmen, peran serta mitra dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana), sekaligus memeringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan menggelar pelayanan KB serentak seribu akseptor di sejumlah fasilitas kesehatan, di Kota Batik.
Kepala Dinsos-P2KB, Yos Rosidi menjelaskan, bahwa program KB ini sangat penting dan perlu disadari oleh masyarakat sebab menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan.
Selain itu, meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran dan mengurangi risiko kematian bayi.
"Hari ini pelayanan sejuta akseptor di seluruh Indonesia, untuk kota Pekalongan targetnya 1507 akseptor, terdiri dari suntik, pil, implan, IUD, MOP dan MOW."
"Disini, kami tidak berjalan sendiri tentunya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui puskesmas dan kader-kadernya dan PKK," kata Kepala Dinsos-P2KB, Yos Rosidi saat melakukan monitoring pelaksanaan pelayanan KB serentak di Puskesmas Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Rabu (5/6/2024).
Pelayanan KB serentak sejuta akseptor diselenggarakan serentak di 12 fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya RSUD Bendan, Puskesmas Bendan, Puskesmas Jenggot, Puskesmas Sokorejo, Puskesmas Kusumabangsa dan beberapa pelayanan bidan mandiri (PMB).
"Setelah berpartisipasi melaksanakan KB, seluruh akseptor mendapat fasilitas berupa bantuan sembako dan uang tunai," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Jenggot, dr Dian Hatmitasari menjelaskan, bahwa secara rutin dan aktif pihaknya telah berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu hamil semester 3 terkait pilihan kontrasepsi yang dapat mereka lakukan pasca melahirkan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Ikromah (30) warga Kradenan menyambut baik dengan adanya kegiatan pelayanan KB serentak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan, menurutnya sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarga.
"KB menjadi salah satu usaha saya untuk mengatur jarak kelahiran anak, sehingga saya bisa memberikan perhatian lebih kepada anak saya seperti kesehatan, pendidikan, dan asupan makanannya."
"Disamping itu juga dengan berKB, kami bisa mempunyai waktu untuk menyiapkan dan mengatur perekonomian keluarga, jadi ketika nanti hamil dan melahirkan lagi kami sudah siap," katanya. (Dro)
Ketua DPRD Abdul Munir Tegaskan Komitmen Pembangunan di Usia ke-403 Pekalongan |
![]() |
---|
Istri Dewan Naik Odong-Odong, Kirab Hari Jadi ke 403 Kabupaten Pekalongan Jadi Bahan Gunjingan Warga |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia : Peringatan Hari Jadi Bukan Hanya Seremoni, Tapi Refleksi dan Doa |
![]() |
---|
80 Tahun Merdeka, Kota Pekalongan Gaungkan Persatuan dan Kesejahteraan |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Kukuhkan 27 Pelajar Terbaik sebagai Paskibraka 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.