Berita Pati
Hasil Autopsi Penyebab Kematian Ratri Pramudita di Pati, Karena Luka Sayatan Besar di Leher
Hasil autopsi Ratri Pramudita (21), kematian wanita muda yang dibunuh Kusnan Aminudin alias Udin (21) yang merupakan tetangga satu desa.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Hasil autopsi Ratri Pramudita (21), kematian wanita muda yang dibunuh Kusnan Aminudin alias Udin (21) yang merupakan tetangga satu desa.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin menyampaikan hasil autopsi perempuan muda asal Desa Ronggo, Kecamatan Jake.
Alfan mengatakan, dari hasil autopsi oleh Bid Dokkes Polda Jawa Tengah, didapati penyebab kematian Dita adalah adanya luka robek di lehernya yang mengakibatkan perdarahan besar.
Baca juga: Postingan Terakhir Kusnan Aminudin, Sebelum Bunuh Wanita Idaman di Pati, Sering Galau Percintaan
"Lukanya cukup besar di sepanjang leher, sehingga perdarahannya parah," kata dia saat ditemui di Kantor Sat Reskrim Polresta Pati, Rabu (5/6/2024).

Meski korban dibawa masuk ke kamar tersangka, kata Alfan, dari hasil autopsi tidak ditemukan tanda-tanda tindakan asusila yang dilakukan terhadap korban.
"Jadi saat korban datang, oleh tersangka sepeda motor korban dimasukkan ke dalam rumah dan pintu rumah ditutup. Di dalam kamar tersangka menanyakan terkait rencana pernikahan korban," kata dia.
Begitu korban mengatakan tetap akan melangsungkan pernikahan dengan tunangannya, tersangka murka dan langsung mencekik, membenturkan kepala, menusuk dengan gunting, serta menggorok leher korban.
Darin hasil pemeriksaan, terungkap fakta bahwa tersangka sudah merencanakan untuk membunuh korban ketika dia memanggil korban datang ke rumahnya.
Tersangka pun dijerat dugaan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP.
Kini Udin terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun.
Untuk diketahui, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Selasa (4/6/2024) pagi
Berdasarkan informasi yang beredar, disebutkan bahwa Udin merupakan mantan pacar Dita.
Udin melakukan pembunuhan atas dasar cemburu karena Dita hendak menikah dengan pria lain.
Namun, pihak keluarga korban membantah hal ini.
Ibu korban, Suntari, menyebut bahwa putrinya tidak pernah berpacaran dengan pelaku.
Kenyataan yang terjadi adalah "cinta bertepuk sebelah tangan".
"Mereka tidak pernah pacaran. Cuma teman biasa. Kalau Udin itu tidak pernah pacaran (dengan anak saya), tapi dia memang suka dengan anak saya. Hanya saja anak saya tidak pernah merespon," kata dia saat ditemui di kediamannya, Desa Ronggo RT 4 RW 2, Kecamatan Jaken, Rabu (5/6/2024).
Menurut Suntari, putrinya mendatangi rumah Udin di RT 5 RW 1 untuk keperluan membayar telepon seluler yang dia pesan.
Putrinya membeli HP lewat Udin dan diminta datang ke rumahnya untuk melakukan pembayaran.
"Anak saya ke rumah Udin mau bayar HP. Katanya sudah ada HP-nya, mau dibayar. Dari jam 7 pagi, sampai jam 9 nggak balik. Saya khawatir lalu saya cari," ungkap Suntari.
Dia mendatangi rumah Udin, tapi pintunya dikunci dari dalam.
Bersama warga, Suntari lalu mendobrak pintu belakang.
"Saat itu posisi Udin di dalam kamar sama anak saya. Saya panggil-panggil, tidak ada jawaban dari anak saya. Malah Udin yang jawab, katanya 'Anakmu dibawa laki-laki lain, tapi motornya dititipkan di sini'," papar dia.
Suntari merasa terpukul, dia syok atas kejadian ini.
Baca juga: Inilah Sosok Kusnan Aminudin, Buruh Bangunan Yang Bunuh Pacar Karena Bertunangan Dengan Pria Lain
Putrinya sudah bertunangan dengan calon suami yang berasal dari Rembang.
Mereka bahkan rencananya akan melaksanakan akad nikah pada Senin (10/6/2024) besok.
Suntari menuntut Udin dihukum mati untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa putrinya. (mzk)
Janji Berpihak ke Rakyat Diuji di Pati: Warga Desak Partai Gerindra Pecat Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Sanggupi Tuntutan Petani soal Izin Tambang hingga Reforma Agraria |
![]() |
---|
Petani Desak Bupati Pati Sudewo Keluarkan Rekomendasi Pengajuan TORA 7,3 Hektare di Pundenrejo |
![]() |
---|
Suara Semar dari Lereng Kendeng: Jerit Petani Pati yang Tanah dan Airnya Dirampas Tambang |
![]() |
---|
Janji Bantuan Stimulan Gagal Panen untuk Petani Pati Oleh Jokowi Sejak 2023 Belum Cair hingga 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.