Raffi Ahmad Sosok Paling Populer dan Disukai di Survei Pilgub Jateng, Edy : Akan Diperebutkan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nama Raffi Ahmad muncul sebagai cawagub terpopuler dan paling banyak disukai oleh masyarakat Jateng.

Nama artis papan atas tersebut muncul dalam survei yang dilakukan oleh Proximity Indonesia.

Di mana Raffi Ahmad menjadi sosok paling populer mengalahkan Tja Yasin Maimoen hingga Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Dijelaskan Whima Edy Nugroho CEO Proximity Indonesia, sosok Raffi mendapatkan nilai 94 persen.

Ia menerangkan dalam survei pernyataan tertutup 18 figur, Raffi menjadi tokoh peling populer di Jateng.

Setelah itu disusul oleh Taj Yasin Maimoen dengan 76,9 persen dan Dico Ganindito dengan 52,8 persen.

"Lalu Ahmad Luthfi dengan 52,6 persen dan Sudaryono 51,4 persen. Tokoh lainnya di bawah 40 persen," jelasnya saat menyampaikan hasil survei di Hotel Hom Kota Semarang, Rabu (5/6/2024).

Tak hanya itu, Raffi juga jadi sosok oaling disukai oleh masyarakat Jateng dengan tingkat likeabilitas mencapai 87,4 persen.

Edy berujar, kemungkinan Raffi akan jadi rebutan sejumlah partai politik dalam Pilgub Jateng.

Pasalnya sosok Raffi bisa menjadi pendongkrak cagub maupun cawagub dalam Pilgub.

"Selain itu Dico Bupati Kendal juga jadi tokoh yang patut diperhitungkan jika ia jadi cawagub, karena elektabilitas Dico menjadi cawagub oaling tinggi dengan 13,9 persen," ucapnya.

Survei yang dilakukan Proximity Indonesia sendiri digelar pada 23-31 Mei 2024 dengan 1.000 respon yang tersebar di seluruh Jateng.

Dalam survei tersebut, Edy juga mengungkapkan Taj Yasin Maimoen jadi tokoh paling tinggi dalam hal elektabilitas cagub Jateng.

Di mana mantan cawagub tersebut dipilih mayoritas responden sebanyak 7,80 persen.

Kemudian Ahmad Luthfi dengan 5,60 persen disusul oleh Dico Ganindito dengan 4,30 persen dan Sudaryono 3,60 persen.

"Untuk Hendrar Prihadi justru di bawah Sudaryono dengan 2,60 persen. Mungkin karena PDIP belum memusatkan tokoh yang akan diusung dalam Pilgub," jelasnya.

Edy menambah, dari hasil survei tersebut kemungkinan akan muncul tiga poros politik di Jateng.

Yang pertama adalah poros yang akan dipimpin oleh PDIP yang memiliki 33 kursi. Dari hal tersebut PDIP bisa mengusung cagub dan cawagub sendiri.

Namun, PDIP belum menentukan sosok yang akan diusung dan hal tersebut menjadi pekerjaan rumah tersendiri untuk PDIP.

"Meski sosok yang ada belum menunjukkan elektabilitas yang tinggi, tapi mesin politik PDIP saya rasa bisa mengejar ketertinggalannya," ucapnya.

Poros kedua adalah partai politik yang ada pada koalisi Indonesia Maju, poros ini mungkin akan dipimpin oleh Gerindra atau Golkar.

Poros politik ini bisa mengusung satu cagub dan cawagub maupun calon masing-masing, tergantung pada kesepakatan partai dalam koalisi tersebut.

"Poros ketiga adalah partai di luar PDIP dan koalisi Indonesia Maju. Poros tersebut bisa saja dipimpin oleh PKB yang kemungkinan akan berkoalisi dengan beberapa partai seperti Nasdem maupun PPP untuk mengusung calon sendiri," tambahnya. (*)

Baca juga: Jaga Lingkungan Hidup, Kantor Pertanahan Batang Tanam Bibit Pohon Cemara di Pantai Kuripan

Baca juga: Dewan Dorong Disdik Segera Persiapan Pemindahan SMPN 16 Semarang

Baca juga: Training Center SMC RS Telogorejo Terakreditasi A dari Kementerian Kesehatan RI

Baca juga: Shin Tae-yong Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Stress Menghadapi Tekanan Wajib Menang Lawan Irak