Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Jepang Siapkan Drone Canggih 'Global Hawk' untuk Imbangi China, Lebih Mahal dari Jet Tempur

Jepang terus mengembangkan teknologi pertahanan canggih sebagai upaya menghadapi ketegangan yang meningkat akibat kegiatan militer China, Rusia dan Ko

Editor: m nur huda
NTV
Global Hawk drone canggih buatan Amerika yang dipersiapkan Jepang untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan perang dengan China dan Korea Utara. 

Ini adalah pesawat yang lebih mahal daripada pesawat tempur.

"Ini adalah tonjolan di sini, tetapi jika itu adalah pesawat tempur normal, ini adalah bagian kokpit tempat pilot naik, dan dalam kasus pesawat ini, antena untuk komunikasi satelit dipasang di dalam," jelas Ketua Tim Penerbang Kelas 2, Letkol Hiroki Handa.

Pilot mengendalikan pesawat dari darat melalui komunikasi satelit dan cara lain.

Salah satu ciri khas Global Hawk adalah sayapnya yang panjang. Ini sekitar tiga kali lebih lebar dari jet tempur.

Mengambil keuntungan dari sayap panjang ini, ia dapat terbang selama sekitar 36 jam di ketinggian hampir dua kali lipat dari pesawat terbang.

Sekarang mungkin untuk mengumpulkan informasi yang lebih luas daripada pesawat pengintai konvensional.

"Bagian bulat ini adalah bagian kamera, dan saat mengumpulkan informasi di langit, bagian ini berputar, dan bagian kamera dirancang untuk keluar dari dalam," tambah Hiroki.

Selain anggota tim, ada juga orang Amerika di sekitar pesawat.

Dia adalah seorang insinyur di sebuah perusahaan yang terlibat dalam produksi Global Hawk. Pasukan didukung pihak Amerika.

"Di situlah operator sensor dan pilot drone benar-benar melakukan pekerjaan dengan baik," ujar Ketua Tim Pengumpul Intelijen Kelas 2, Letnan Kolonel Tatsuya Mizuno.

"Karena masalah kerahasiaan, tidak mungkin untuk memfilmkan manuver yang sebenarnya," tambahnya.

"Oleh karena itu, kami akan menggabungkan simulator yang digunakan untuk pelatihan pilot dengan pekerjaan penerbangan yang sebenarnya dan menjelaskan manuver seperti apa yang dilakukan pilot," kata dia.

Mengenai simulator penerbangannya hampir sama dengan pesawat yang sebenarnya.

Letnan Tim Penerbang Kelas 1 Hideaki Sugawara mengungkapkan, "Ya, jumlah layar, keyboard, dan mouse sama dengan mesin yang sebenarnya.

"Saya menggunakan mouse dan keypad numerik pada keyboard untuk mengontrol pesawat."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved