Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polwan bakar suami

Nestapa Briptu FN, Saksikan Suami Terbakar, Ikut Antar ke RS, Sempat Minta Maaf Sebelum Meninggal

Briptu Fadhilatun Nikmah (Briptu Dila atau Briptu FN) mengalami trauma mendalam usai peristiwa pembakaran suaminya, Briptu RDW. 

Editor: Muhammad Olies
Kolase Istimewa/Surya
ilustrasi Polwan bakar suami 

TRIBUNJATENG.COM - Briptu Fadhilatun Nikmah (Briptu Dila atau Briptu FN) mengalami trauma mendalam usai peristiwa pembakaran suaminya, Briptu RDW. 

Terkait hal itu, Polda Jatim memberikan pendampingan psikologis kepada anggota Polres Mojokerto Kota itu.

Pendampingan psikologis tersebut melibatkan Psikiater dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim. 

"Dia masih trauma mendalam. Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing oleh Polda Jatim, kemudian juga kita melibatkan psikiater untuk menangani kasus ini," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Dirmanto, Senin (10/6/2024).

Polda Jatim juga memberikan pendampingan psikologis tersebut terhadap tiga anak Briptu Briptu Dila, yakni kepada anak pertama berusia dua tahun, sedangkan anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia empat bulan. 

Saat penganiayaan terjadi, ketiga anak Briptu Dila sedang diasuh oleh pengasuh anak (baby sitter) di luar rumah. 

Sehingga, bisa dipastikan bahwa ketiga anak Briptu Dila tidak berada di dekat lokasi kejadian, apalagi sampai melihat peristiwa mengerikan tersebut.

"Pada saat kejadian, berdasarkan informasi yang kami terima dari penyidik, anaknya sedang diasuh oleh baby sitter atau pembantu rumah tangga di sana, tidak ada di rumah, jadi dibawa pergi sama pembantu," jelasnya.

Menurut Dirmanto, Briptu Dila yang membakar suaminya sendiri ternyata sempat ingin menyelamatkan Briptu RDW yang penuh luka bakar.

Briptu Dila yang kini menjadi tersangka bahkan berupaya untuk menolong suaminya dengan mengantarkan ke rumah sakit (RS) terdekat agar mendapatkan pertolongan.

Baca juga: UPDATE Polwan Bakar Suami, Korban Diduga Terjerat Judi Online, Gaji Habis Padahal Punya 3 Anak

Baca juga: BREAKING NEWS: Briptu RDW yang Dibakar Polwan Istrinya Sendiri di Jatim Akhirnya Meninggal

Sesampainya di rumah sakit, Briptu Dila juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Briptu RDW atas perilakunya tersebut.

"Kemudian (korban) dibawa oleh tersangka, Briptu FN ke RSUD (RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo di Kota Mojokerto)."

"Jadi Briptu FN mempunyai tanggung jawab yang besar ya untuk menolong korban, membawa ke RS dengan dibantu dengan beberapa tetangga."

"Sampai RS, Briptu FN juga minta maaf kepada sang suami, atas perilaku ini," ungkap Dirmanto, dikutip dari SuryaMalang.com (Tribun Network).

Inilah Sosok Briptu Rian Polisi Mojokerto yang Dibakar Istri Sendiri Sesama Polisi Briptu FN
Inilah Sosok Briptu Rian Polisi Mojokerto yang Dibakar Istri Sendiri Sesama Polisi Briptu FN (Tribun Mojokerto)

Diketahui, Briptu FN membakar suaminya memakai cairan bensin di Asrama Polres Mojokerto Kota pada Sabtu (8/6/2024) pukul 10.30 WIB.

Motif Briptu FN membakar Briptu RDW hingga tewas setelah menjalani perawatan medis diduga karena tersulut emosi.

Sebab, suaminya yang berdinas sebagai anggota Satsamapta Polres Jombang selalu menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.

Padahal, uang tabungan dari gaji tersebut, menurut Briptu FN, seharusnya dapat digunakan untuk membiayai hidup keduanya, beserta ketiga anak mereka.

Atas motif tersebut, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN, sehingga tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap Briptu RDW.

Nasib Briptu FN

Mengenai proses penanganan hukum, Dirmanto menegaskan, Briptu FN bakal dikenakan konstruksi pasal berkaitan dengan KDRT. 

"Sementara ini, kami terapkan pasal KDRT," ungkap mantan Kapolsek Wonokromo itu, dikutip dari TribunJombang.com.

Penanganan hukumnya, antara prosedur penanganan kode etik Polri dan tindak pidana umum. 

Ke depannya, Dirmanto mengatakan, proses penanganan tahapan hukum lanjut terhadap Briptu FN tersebut bakal disampaikan kembali dalam waktu dekat. 

Pasalnya, saat ini, penyidik yang menangani kasus tersebut tetap mempertimbangkan aspek kemanusiaan terhadap pihak yang terlibat. 

Mengingat tersangka Briptu FN merupakan anggota Polres Mojokerto Kota.

Apalagi, kondisi Briptu FN kini sedang dalam keadaan syok dan trauma, akibat perbuatannya yang berdampak fatal hingga menghilangkan nyawa sang suami. 

"Nanti kita tunggu saja, sekarang masih diperiksa terus, dan yang bersangkutan masih trauma," jelas Dirmanto.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved