Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

5 Wanita Terduga PSK Diamankan Satpol PP Demak, Mangkal di Warung Remang-remang di Jalan Lingkar

Satpol PP Kabupaten Demak mengamankan lima PSK saat menggrebeg lokasi prostitusi terselebung pada Senin, (10/6/2024) malam hari. 

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar
Satpol PP Demak Mengamankan Para Wanita Terduga PSK usai melakukan penggrebekan di jalan lingkar Semarang-Demak dan Wonosalam-Godong 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Satpol PP Kabupaten Demak mengamankan lima PSK saat menggrebeg lokasi prostitusi terselebung pada Senin, (10/6/2024) malam hari. 


Penggrebegan tersebut, berawal dari petugas yang menelisik adanya warung kopi di sepanjang jalan lingkar Semarang-Demak dan Wonosalam-Godong. 


Dari hasil penelusuran petugas mendapati adanya traksaksi prostitusi. Saat petugas hendak melakukan penggrebegan, seorang wanita terduga PSK kabur dan nyaris tertabrak mobil Satpol PP saat hendak lari dari kejaran petugas. 


Dalam penggrebegan warung remang-remang itu, seorang wanita terduga PSK segera diamankan oleh petugas saat sedang melayani lelaki hidung belang di sebuah ruangan. 


Ruangan tersebut hanya ditutupi oleh sehelai kain, sepintas terlihat mirip dapur, terdapat galon dan kompor, namun terdapat matras yang diduga digunakan untuk melayani tamu.


Lokasi itu yang digunakan untuk melayani para lelaki hidung belang, dengan tarif Rp50ribu sampai Rp100ribu sekali boking. 


Kasatpol PP Demak, Agus Sukiyono mengatakan sedikitnya lima wanita PSK berhasil diamankan oleh petugas dari berbagai tempat. 


"Semacam prostitusi terselubung, kami selidiki dan mendapati para pelaku. Kami bawa dari beberapa tempat jalan lingkar sekitar Wonosalam di mana tempat itu biasa digunakan untuk mangkal," ucapnya.


Nantinya, para wanita-wanita psk itu, akan dilakukan rehabilitasi di Panti Pelayanan Sosial Wanita Solo. Hal ini bertujuan agar para PSK tidak mengulangi hal yang sama saat kembali ke masyarakat. 


"Di sana mereka mendapat pelatihan keahlian bekerja, agar saat kembali tidak mengulangi hal yang sama sebelum mereka dikembalikan ke masyarakat," jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved