Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Ketua DPRD Kudus, Masan: 535 Praja IPDN Ujung Tombak Pemutakhiran Data Kemiskinan dan Stunting

Ketua DPRD Kabupaten Kudus menaruh harapan tinggi kepada 535 Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok DPRD - Kominfo Kudus
Ketua DPRD Kudus, H Masan menyambut kedatangan peserta magang I dari Praja Pratama Angkatan XXXIV Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Akademik 2023/2024 di Kabupaten Kudus, Selasa (11/6/2024) di Aula DPRD Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ketua DPRD Kabupaten Kudus menaruh harapan tinggi kepada 535 Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) agar bisa membantu pemetaan data kemiskinan ekstrem hingga angka stunting di Kota Kretek.

Harapan tersebut disampaikan Masan ketika menyambut kedatangan peserta magang I dari Praja Pratama Angkatan XXXIV Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Akademik 2023/2024 di Kabupaten Kudus, Selasa (11/6/2024) di Aula DPRD Kudus.

Kata dia, peserta magang bisa menjadi ujung tombak pemutakhiran data kemiskinan hingga stunting guna membantu proses perencanaan pembangunan daerah.

Pemutakhiran bisa dilakukan selama menjalankan proses magang di Kabupaten Kudus selama 21 hari, terhitung mulai 11 Juni - 1 Juli 2024 di 50 desa dan tiga kelurahan yang tersebar di sembilan kecamatan.

Baca juga: Prevalensi Stunting di Kudus 19 Persen, Pemkab Fokus Turunkan Jadi 14 Persen

Baca juga: CARA Ketua DPRD Kudus, Masan Berdayakan UMKM, Pastikan Pemerintah Hadir Lewat Upaya Ini

Masan menyebut, magang praja pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bagian dalam rangka memajukan pembangunan daerah.

Masing-masing peserta magang melaksanakan tugas dan tanggungjawab untuk membantu pemerintah dalam menjalankan program kerja. 

Di mana Kabupaten Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah. Prosentase angka kemiskinan pun kecil berkisar di angka tujuh persen. 

Sebagai wakil rakyat, Masan berharap kedatangan IPDN melalui program magang I bagi praja pratama tahun ini dapat bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kudus.

Sehingga menghasilkan suatu pembelajaran dan kerjasama yang baik, terjalin sinergi dengan pemerintah desa dan kecamatan terkait kebutuhan di masing-masing daerah. Misalnya terkait pemutakhiran data stunting, angka kemiskinan ekstrem, hingga angka pengangguran. 

"Melalui magang ini ada sinergi antara Pemkab Kudus dengan IPDN. Sebanyak 535 praja pratama diterjunkan berbaur dengan masyarakat di sembilan kecamatan. Ini kolaborasi yang bagus untuk membantu menentukan arah pembangunan Kudus ke depan," terangnya.

Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa di setiap daerah memiliki karakteristik masyarakat yang berbeda-beda. Termasuk aneka ragam karakter sosial dan budaya di lingkungan masyarakat. 

Meski demikian, Masan berharap agar peserta magang bisa belajar menyatu dan menyesuaikan diri dengan masyarakat di tengah-tengah keragaman sosial dan budaya.

Bisa memetik wawasan bagi praja pratama IPDN tentang kondisi sosial di Kota Kretek. Serta mampu mendapatkan hasil yang terbaik sebagai bekal menatap perjalanan kehidupan yang masih panjang. 

"Praja-praja IPDN di Kudus akan belajar banyak hal, mendapatkan pengalaman berharga untuk melengkapi apa yang di dapatkan di universitas. Mereka terjun langsung di desa-desa untuk membantu pendataan penduduk miskin sekaligus pendataan angka stunting," tuturnya. (Sam)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved