Berita Semarang
Mbak Ita Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Urban Farming, Banyak Sayuran Tumbuh Subur
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendorong pemanfaatan lahan tidur untuk urban farming dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
Terpisah, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, tanah-tanah bengkok milik Pemerintah Kota Semarang bisa dimanfaatkan untuk urban farming.
"Lahan itu bisa disewakan masyarakat yang akan bercocok tanam," kata Mbak Ita sapaannya, Selasa (11/6).
Menurutnya, total lahan produktif di Kota Semarang masih 3 ribu hektar atau 6 persen dari luas lahan kota Semarang.
Sedangkan, sawah lestari seluas 1.600 hektar.
Baca juga: Kota Semarang Genjot Program Urban Farming, Upaya Jitu Tekan Inflasi
Ia menyebut, masih ada lahan-lahan kosong di wilayah Mijen, Tembalang, Gunungpati, dan Ngaliyan.
"Mungkin bisa menanam pepaya atau menanam cabai, tomat dan terong.
Ini bertujuan menjaga tetap daulat pangan, membuat multiplier perekonomian kepada masyarakat," imbuhnya. (*)
Mahkota Wedding Fair 2025 Sajikan Konsultasi Gratis hingga Promo Menarik untuk Calon Pengantin |
![]() |
---|
Investasi Pusat Perbelanjaan di Kota Semarang Menggeliat, Mal Terus Lakukan Ekspansi |
![]() |
---|
Jaksa Pantau Penggunaan Dana Bantuan Operasional RT Semarang : Potensi Bermasalah |
![]() |
---|
Mal Terbesar di Indonesia Bakal Hadir di Kota Semarang, Serap 10 Ribu Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Ternyata Olahraga, Makan Sehat dan Tidur Teratur Belum Cukup untuk Terhindar dari Penyakit Kronis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.