Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

2 Faktor Ini Disebut Penyebab PPP Tak Lolos ke Gedung DPR, 31 Tahun Eksis di Perpolitikan Indonesia

Asa PPP untuk lolos ke parlemen nayris dipastikan kandas setelah MK menolak enam gugatan sengketa hasil Pileg 2024 yang diajukan PPP

|
Editor: Muhammad Olies
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono memberikan arahan dalam pembekalan calon anggota legislatif (caleg) PPP se-Indonesia, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023). 

Padahal, dia mengatakan, caleg seharusnya menjadi garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga menjadi kunci meraup suara di Pemilu 2024.

“Ini yang saya kira penetrasi caleg khususnya ketika dia dimajukan itu yang saya sebutkan gagap atau gagal menangkap semangat zaman. Sebenarnya caleg-caleg PPP mungkin dalam konteks itu gagal memahami anak zamannya. Jadi wajar kalau kemudian kalah bersaing dengan partai-partai yang lain,” ujar Adi.

“Jadi bagi saya, ujung tombak kenapa PPP itu tidak lolos (ke parlemen) salah satunya adalah kerja-kerja caleg di wilayah tertentu, di dapil (daerah pemilihan) tertentu yang tidak mendapatkan kursi,” katanya melanjutkan.

Oleh karena itu, menurut dia, PPP perlu kerja keras menciptakan model komunikasi politik yang bisa diterima di kalangan anak muda atau pemilih muda. Tetapi, sekaligus mempertahankan pemilih setia mereka.

“Partai politik berpacu dengan zaman, kalah membangun komunikasi politik, gagal melakukan kerja-kerja politik yang solid di kalangan pemilih politik yang berubah ini maka kemudian dia akan mendapatkan hukuman bukan hanya berkurang suaranya bahkan mungkin tidak akan lolos ke parlemen,” ujarnya.

Namun, Adi meyakini bahwa PPP mampu kembali pada 2029 karena kekurangan suara dari hasil Pileg 2024 sekitar 150.000 suara saja. Dengan kata lain, sudah memiliki modal 3,87 persen suara.

Hanya saja, mempertahankan 3,87 persen suara sekaligus mencari sisanya dengan menggaet pemilih muda tidaklah mudah. Untuk itu, Adi mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan PPP adalah memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

“Pilkada serentak 27 November ini menjadi pertaruhan bagi PPP bahwa calon-calon yang mereka usung nantinya tentunya harus menjadi ujung tombak di mana bisa mengangkat kembali marwah politik PPP lolos ke parlemen yang saya kira banyak di-support oleh rakyat,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPP Tak Lolos ke Parlemen Buntut "Gagap" Menghadapi Perubahan Pemilih"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved