Pemkot Solo Pilih Diam Tak Berani Berjanji, Belum Jelas Kapan Taman Balekambang Bisa Dibuka

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Jajaran pejabat Pemkot Surakarta memilih diam dan tak bisa menjanjikan apapun terkait waktu pasti pembukaan Taman Balekambang.

Terlebih sudah dua kali pembukaan taman kebanggaan masyarakat Kota Surakarta itu tertunda.

Kini, beberapa proses pembenahan pun terlihat masih dilakukan.

Baca juga: Taman Balekambang Solo Dibuka Juni 2024, Sudah Dua Kali Tertunda Loh

Baca juga: Wajah Taman Balekambang Solo Kini Lebih Modern, Dibuka Sebelum Lebaran 2024

Apakah akan dibuka pada Juli 2024, Sekda Kota Surakarta, Budi Murtono juga belum bisa memastikan.

Meski begitu, penyerahan provisional hand over (PHO) ke Pemkot Surakarta dipastikan akhir Juni 2024.

“Belum bisa bilang (dibuka Juli 2024)."

"Pokoknya targetnya pekerjaan selesai, PHO di akhir Juni ini."

"Tapi kapan dibuka untuk umum belum bisa menyampaikan,” jelasnya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (12/6/2024).

Saat ini pihak kontraktor masih berusaha menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang masih kurang.

Maka dari itu, pihaknya belum bisa memastikan kapan destinasi wisata ini akan dibuka untuk umum.

Baca juga: Pengunjung Taman Balekambang Solo Bakal Ditarik Retribusi, Dikelola Pihak Ketiga

Baca juga: Gibran Target Taman Balekambang Bisa Dinikmati Warga Saat Libur Lebaran, Revitalisasi Masih Dikebut

“Belum bisa menyampaikan (Juli ini dibuka)."

"Updatenya, pokoknya masih ada perbaikan yang kurang-kurang,” terangnya.

Pembukaan Taman Balekambang memang telah dua kali tertunda.

Pertama saat Natal dan Tahun Baru 2023, lalu saat Hari Raya Idulfitri 2024 tak kunjung dibuka.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka pun sempat menyampaikan permohonan maafnya.

Pihaknya menjelaskan masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Mohon maaf Balekambang belum siap karena masih ada pembangunan-pembangunan,” tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 2 Kali Tertunda, Pembukaan Taman Balekambang Tak Jelas, Pemkot Solo Jateng Tak Berani Janji

Baca juga: Dalih Penyebab Lamanya Penanganan Kasus Oknum Polwan Tipu Petani Subang: Beda dengan Pembunuhan

Baca juga: Nasib Aiptu Heni Puspitaningsih Diketok Palu! Resmi Jadi Tersangka Kasus Penipuan

Baca juga: Pemkot Tegal Tanam 2.000 Pohon Mangrove di Sungai Siwatu, Apa Tujuannya?

Baca juga: BKPP Kota Semarang: Tiap 5 Tahun Kinerja Pejabat Dievaluasi, Seperti Sekda dan Kepala Dinas