Berita Semarang
TPA Jatibarang Overload, Warga Semarang Diminta Bungkus Daging Kurban Pakai Kemasan Alternatif
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajak masyarakat untuk menggunakan kemasan alternatif dalam membungkus daging kurban.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajak masyarakat untuk menggunakan kemasan alternatif dalam membungkus daging kurban.
Kemasan alternatif digunakan sebagai solusi untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai di hari raya Iduladha.
"Saya mohon kepada masyarakat yang membagikan daging kurban supaya mengurangi atau menghilangkan bungkus daging dengan plastik," ujar Walikota, Sabtu (15/6/2024).
Walikota menuturkan, pengurangan sampah plastik dapat dilakukan dengan mengganti kemasan daging kurban dengan daun jati, pisang, atau daun lompong.
"Besek juga bisa jadi alternatif," imbuh dia.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah mencatat, setidaknya sampah di Kota Semarang mencapai 1.000-1.200 ton perhari.
Diprediksi, angka setoran sampah plastik sekali pakai ke TPA Jatibarang meningkat drastis ketika hari raya Iduladha.
Hal itu terjadi lantaran penggunaan plastik sekali pakai untuk membungkus daging kurban masih cukup marak.
"Dari masalah sampah yang kita hadapi seharusnya membuat kita mau repot bersama yakni beralih dari wadah daging kurban plastik sekali pakai ke besek atau membawa wadah sendiri," papar Manajer advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Tengah, Iqbal Alma.
Merujuk data lembaga Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), setiap 1 ekor sapi membutuhkan kurang lebih 150 kantong plastik.
Sedangkan setiap 1 ekor kambing membutuhkan kurang lebih 25 kantong plastik.
Angka tersebut semakin meningkat tergantung jumlah ekor hewan yang dipotong.
Melihat data itu, lanjut Iqbal, penggunaan plastik untuk daging kurban setiap tahunnya harus dikurangi.
Pihaknya tak memungkiri kebiasaan tersebut bakal sulit berubah.
Maka, perlu peran semua pihak terutama pemerintah kota bisa menggunakan alat-alat negaranya yang bisa memberikan imbauan dari Camat hingga RT.
"Kalau kami lebih mengandalkan ke anak muda yang lebih terbuka soal isu tersebut," jelasnya.
Sosok Pembunuh Ika Rahmawati Ditangkap di Semarang, Pelaku Nasabah Gadai Korban |
![]() |
---|
Dekan FK Undip Tegaskan Tenaga Medis Hadir untuk Mengabdi kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Ditarget Beroperasi Tahun Depan, Pemkot Siapkan Skema Konektivitas Heritage Semarang Lama |
![]() |
---|
Pasar Johar Sepi, Komisi B DPRD Kota Semarang Dorong Digitalisasi dan Integrasi Wisata Kota Lama |
![]() |
---|
Kota Semarang Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Senin 22 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.