Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahun Ajaran Baru

Jelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam Sekolah Masih Landai, Sepi Sejak Akhir Tahun

Penjualan seragam sekolah jelang tahun ajaran baru 2024/2025 disebutkan pedagang masih landai.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Idayatul Rohmah
Musim libur sekolah, toko seragam di Kota Semarang terpantau ramai pembeli, tahun 2023 lalu. Tampak di sejumlah toko, calon pembeli dan pembeli berlalu-lalang mencari seragam sekolah untuk anaknya. mah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penjualan seragam sekolah jelang tahun ajaran baru 2024/2025 disebutkan pedagang masih landai. Penjual perlengkapan dan seragam sekolah di Semarang mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda peningkatan penjualan seragam baik SD, SMP, maupun SMA/SMK. 


"Untuk liburan sekolah sekarang penjualan masih sepi, baru satu-dua saja yang beli. Ini teman-teman juga mengalami hal sama," kata Haris, pemilik usaha seragam dan perlengkapan di jalan Kauman Semarang saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (18/6/2024).


Ia menyebutkan, penjualan seragam masih minim setidaknya sejak akhir tahun 2023 lalu dan berlanjut sampai sekarang.


Dia mengatakan, terjadi penurunan penjualan cukup signifikan mencapai lebih dari 30 persen.


"Realisasi (penjualan) menurun sejak Oktober - Desember (tahun 2023) lalu. Kemudian Januari - Juni 2024 ini turun dibandingkan tahun 2023. 


Kondisi penjualan sekarang sedang drop. Ini penurunannya cukup signifikan, kisaran 30-35 persen dari tahun kemarin," sebutnya.


Di sisi itu, menyambut musim kenaikan kelas tahun ini ia tetap berharap penjualan seragam terutama seragam sekolah bisa meningkat.


Menurutnya, pihaknya pun tetap mempersiapkan stok untuk mengantisipasi adanya peningkatan permintaan.


"Kami persiapkan sesuai dengan prediksi kebutuhan tahun kemarin, meski pergerakannya belum terlihat dibandingkan tahun kemarin. Kami sudah mulai memproduksi dan stok seragam sudah mulai kami penuhi semua," imbuhnya.


Di toko lain, karyawan Sintya menyebutkan permintaan seragam biasanya akan menipis mendekati hari pertama sekolah. Adapun persiapan juga saat ini tengah dilakukan tokonya.


“Sekarang semuanya beli seragam sendiri-sendiri, karena pasti mereka lanjut ke jenjang selanjutnya juga,” ucapnya.


Ia menjelaskan, dalam sehari, tokonya bisa menjual 30-50 stel seragam sekolah. Paling banyak untuk seragam SD dan SMP. (idy)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved