Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Investasi PMDN Sektor Industri Tekstil Kian Merosot di Jateng, Ini Dugaan Penyebabnya

Penurunan investasi PMDN sektor industri tekstil dari semester I 2021 dibanding semester I 2023 terpaut cukup signifikan, capai 473,1 juta Dolar AS.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Kepala Disnakertrans Jateng Ahmad Aziz menerangkan kondisi sejumlah pabrik tekstil yang dinyatakan tutup oleh Kemenaker, di Kantor Disnakertrans Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/6/2024). 

Catatan Disnakertrans Jateng, PHK massal dilakukan sejumlah perusahaan pada 2023 hingga triwulan dua 2024.

Total pekerja yang terkena PHK dan perselisihan PHK bahkan mencapai 5.956 pekerja.

Pada 2023, terdapat 8 penutupan perusahaan tekstil di Jawa Tengah.

Dari total tersebut, 645 pekerja terdampak PHK.

Kemudian total perselisihan PHK pada tahun yang sama mencapai 476 kasus yang berdampak pada 4.786 pekerja.

Tak hanya itu, Disnakertrans Jateng juga mencatat hal serupa pada triwulan III 2024.

Pada triwulan III 2024, 3 perusahaan di Jawa Tengah dinyatakan tutup dan berdampak pada 357 pekerja.

Sedangkan perselisihan PKH triwulan yang sama mencapai 59 kasus dengan dampak 172 pekerja.

Masifnya PHK di Jawa Tengah dibenarkan oleh Sekertaris KSPI Jateng Aulia Hakim.

Menurutnya, gejolak PHK terjadi di beberapa sektor perusahaan.

Selain perusahaan tekstil, meubel dan farmasi juga tengah bergejolak.

Baca juga: 529 Pekerja Pabrik Tekstil Kena PHK pada Triwulan I 2024 di Jateng, Imbas Persaingan Usaha

Baca juga: PHK Hantui Pabrik Tekstil, Apindo Jateng: Terpengaruh Impor Ilegal dan Daya Saing Turun

"Hingga kini pendataan masih terus dilakukan oleh sejumlah federasi buruh terkait PHK di beberapa perusahaan di Jawa Tengah," paparnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (19/6/2024).

Dipaparkannya, pendataan tentang PHK terbaru baru dilakukan di Kota Semarang.

Di Kota Semarang perusahaan meubel dan farmasi gulung tikar dan berdampak pada 550 pekerja.

"Ada dua perusahaan yang kolaps, selain PHK ada juga yang dipekerjakan tak full alias 50 persen," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved