Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

1 Jemaah Haji Asal Kabupaten Tegal Meninggal Dunia dan 2 Orang Pulang Cepat

Dijelaskan H. M. Aqsho, satu jemaah haji asal Kabupaten Tegal yang meninggal dunia atas nama Mutmainah Moh Ali

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Foto dokumentasi Kemenag Kabupaten Tegal
Foto pamflet ucapan turut berduka cita dari Kemenag Kabupaten Tegal, atas meninggalnya satu orang jemaah haji asal Kabupaten Tegal atas nama Mutmainah Moh Ali, warga Slawi Wetan, RT 12/RW 04, Kecamatan Slawi yang wafat pada tanggal 29 Mei 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dari jumlah Jemaah Haji asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.259 orang, dilaporkan ada satu orang yang meninggal dunia dan dua orang pulang cepat. 

Adapun jumlah 1.259 jemaah asal Kabupaten Tegal, terbagi menjadi tujuh Kelompok Penerbangan atau Kloter. 

Tujuh Kloter yakni 27 SOC, 28 SOC, 29 SOC, 30 SOC, 31 SOC, 90 SOC dan 100 SOC. 

Informasi tersebut disampaikan, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tegal H. M. Aqsho, saat dihubungi Tribunjateng.com lewat pesan singkat whatsapp, pada Jumat (21/6/2024). 

Dijelaskan H. M. Aqsho, satu jemaah haji asal Kabupaten Tegal yang meninggal dunia atas nama Mutmainah Moh Ali. 

Merupakan warga Kelurahan Slawi Wetan, RT 12/RW 04, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, dan meninggal dunia pada usia 62 tahun. 

"Kami dapat laporan, ada satu orang jemaah haji asal Kabupaten Tegal meninggal dunia atas nama ibu Mutmainah Moh Ali, usia 62 tahun, dan merupakan warga Slawi Wetan, Kecamatan Slawi. Dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 29 Mei 2024, di Rumah Sakit King Faisal Makkah, sekitar pukul 16.10 Waktu Arab Saudi (WAS)," ungkap H. M. Aqsho, pada Tribunjateng.com.  

Terkait meninggalnya satu orang jemaah haji yang masuk regu 24, Kloter SOC 27 ini, sesuai laporan yang diperoleh H. M. Aqsho, awalnya mengeluh sakit perut dan langsung periksa ke klinik satelit dan diberi obat. 

Setelahnya jemaah langsung meminum obat tersebut dan istirahat. 

Kemudian pada pukul 08.30 WAS, dokter melakukan visitasi karena jemaah yang meninggal dunia masuk daftar berisiko tinggi (risti), dengan diagnosa Hipertensi, DM, Cardiomegali. 

Saat diperiksa, jemaah dalam kondisi agak lemas, demam suhu 36,6 derajat celcius, perut masih terasa mual dan tidak mau makan. 

Setelahnya, pada pukul 15.05 WAS, teman sekamar jemaah memberikan informasi jika kondisi jemaah menurun, batuk-batuk, dan sesak nafas. 

Sampai akhirnya sekitar pukul 15.40 WAS, jemaah langsung dibawa ke mobil ambulan untuk dirujuk ke Rumah Sakit King Faisal Makkah. 

Sampai di Rumah Sakit King Faisal Makkah sekitar pukul 16.00 WAS, jemaah langsung diambil alih tim medis untuk penanganan. 

Upaya penyelamatan dilakukan, seperti memasang monitor dan dilakukan USG jantung. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved