Miris! Dalang Pembunuhan Bos Perabot Rumah Tangga, Ternyata 2 Putrinya Yang Masih Remaja

TRIBUNJATENG.COM - Terkuak tewasnya Syafrin (55), bos perabotan rumah tangga yang tewas akibat luka tusuk ternyata dibunuh dua orang putrinya sendiri,

Korban ditemukan meninggal di dalam tokonya di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (22/6/2024).

Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly dari Kapolres Metro Jakarta Timur mengungkapkan kedua pelaku, berusia 17 tahun (K) dan 16 tahun (P), ditangkap di rumah mereka yang berdekatan dengan tempat kejadian.

Baca juga: Mobil Bos Rental Ditemukan Jauh dari Lokasi Pengeroyokan di Sukolilo

Motif penusukan diduga karena kedua remaja itu merasa sakit hati setelah dimarahi korban, yang juga merupakan ayah kandung mereka sendiri.

"Sudah ditangkap, (pelaku) keluarga sendiri, 2 orang remaja putri bernama K 17 tahun dan P 16 tahun," kata Nicolas saat dikonfirmasi, Minggu (23/6/2024).

Lebih lanjut Nicolas menjelaskan, bahwa kedua pelaku itu berhasil ditangkap di kediamannya yang terletak tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dua pelaku kata Nicolas tega menusuk korban lantaran sakit hati dimarahi oleh korban S yang merupakan ayah kandungnya sendiri.

"(Dua pelaku) anak kandung. Mereka sakit hati karena dimarahin ayahnya karena mereka mencuri uang ayahnya," ucap Kapolres.

Meski begitu Nicolas belum menjelaskan lagi secara detail mengenai kasus tersebut.

Pasalnya kata dia saat ini kedua pelaku tersebut tengah diproses lebih lanjut Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Saat ini pelaku dibawa ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena LP ditarik ke Polda," pungkasnya.

Kronologi

Sebelumnya, warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu (22/6/2024).

Penemuan jasad ini juga viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

Dari video yang diunggah, warga terlihat berkumpul di belakang garis polisi di dekat toko yang rolling doornya setengah tertutup dan sudah ada polisi di lokasi.