Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Teror di Sumbersoko Sebelum Tragedi Sukolilo Pengeroyokan Bos Rental: Itu Bentuk Kemarahan

Tim Tribun menelusuri jejak-jejak kejadian di TKP dan mewawancarai dua tokoh masyarakat di Desa Sumbersoko

Editor: muslimah
Humas polda jateng
Penandaan Negatif di Sukolilo Hilang, Irjen Pol Ahmad Luthfi Himbau Masyarakat Jaga Citra Positif 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sebelum tragedi di Sumbersoko, ternyata terdapat sejumlah peristiwa yang memicu kemarahan warga.

Menurut tokoh masyarakat setempat, hal itu jadi awal terjadinya pengeroyokan.

Berikut penelusuran Tribun Jateng.

Pasca-tragedi Sumbersoko, banyak cap negatif yang diarahkan warganet kepada Kabupaten Pati, khususnya Kecamatan Sukolilo, dan lebih khusus lagi Desa Sumbersoko, tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Viral Kisah Ibu Asal Bogor Rela Gadaikan Rumah Senilai Rp 15 Juta Demi Cari Anaknya yang Hilang

Baca juga: Viral Video Pria Palestina Dijadikan Tameng Hidup Pasukan Israel, Sampai Berharap Sudah Mati Saja

Julukan-julukan seperti "sarang maling", "kampung penadah", "kampung bandit", dan berbagai sebutan bla-bla bernada negatif diarahkan kepada Sumbersoko.

Tribun Jateng melakukan penelusuran ke Desa Sumbersoko, Jumat (21/6/2024), untuk melihat kondisi sebenarnya di sana.

Tim Tribun menelusuri jejak-jejak kejadian di TKP dan mewawancarai dua tokoh masyarakat di Desa Sumbersoko.

Yaitu KH Mustaqim Muhammad Jabaluddin, Ketua MUI Kecamatan Sukolilo, serta Hajar Pamuji, seorang kreator konten yang cukup dikenal.

Desa Sumbersoko berjarak sekitar 30 kilometer dari Alun-Alun Pati ke arah selatan. Dengan kendaraan roda empat, perjalanan ditempuh dengan waktu sekira satu jam. Di wilayah Sukolilo, cuaca panas terik dan jalanan cukup berdebu.

Di beberapa titik, tampak aktivitas penambangan batu kapur di wilayah yang berada di kaki Pegunungan Karst Kendeng ini.

Mendekati Desa Sumbersoko, Tribun Jateng menjumpai jalanan yang sempit dan hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat secara bergantian. Mobil tidak bisa berpapasan dengan mobil.

Setelah melintasi jalanan yang menanjak dan menurun cukup curam, Tribun tiba di wilayah RW 1 Desa Sumbersoko, lokasi tempat tinggal KH Jabaluddin dan Hajar Pamuji.

Tempat tinggal mereka tidak jauh dengan TKP pengeroyokan dan pembakaran mobil yang berada di RW sebelah, yakni RW 2. Tribun Jateng melakukan penelusuran ke Desa Sumbersoko, Jumat (21/6/2024), untuk melihat kondisi sebenarnya di sana.

Selain menelusuri jejak-jejak kejadian di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Tribun Jateng juga mewawancarai dua tokoh masyarakat di Desa Sumbersoko, yakni KH Mustaqim Muhammad Jabaluddin, Ketua MUI Kecamatan Sukolilo, serta Hajar Pamuji, seorang kreator konten yang cukup dikenal.

Desa Sumbersoko berjarak sekitar 30 kilometer ke arah selatan dari Alun-Alun Pati. Dengan kendaraan roda empat, perjalanan ditempuh dengan waktu sekira satu jam.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved