Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Nasib Pilu Anton Dibunuh Bos Toko Pakaian saat Menagih Utang, Jasad Dicor di Kolam Ikan

Nasib pilu dialami seorang penagih utang bernama Anton Eka Saputra (25) di Palembang, Sumatera Selatan.

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)
Lokasi ruko pakaian yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan dipenuhi warga untuk melihat proses evakuasi jenazah karyawan koperasi yang tewas dibunuh, Rabu (26/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib pilu dialami seorang penagih utang bernama Anton Eka Saputra (25) di Palembang, Sumatera Selatan.

Ia tewas saat menagih utang ke seorang bos toko pakaian.

Kini terduga pelaku sedang diburu, namun anak buahnya yang membantu telah ditangkap polisi.

Baca juga: Pemkab Libatkan Satlinmas Jadi Ujung Tombak Pemberantasan Rokok Ilegal di Kabupaten Semarang

Baca juga: Skandal Plagiarisme! Mahasiswa Semarang Terungkap Menjiplak Karya Seni, Ini Respon Kampus

Baca juga: Kecelakaan Mengerikan! Mobil Pickup Berpenumpang Pecah Ban di Blora, Ibu-Ibu dan Balita Jadi Korban

Jenazah Anton Eka Saputra (25) yang bertugas sebagai penagih utang dari koperasi simpan pinjam dievakuasi oleh tim Identifikasi dan Forensik (Inafis) Satreskrim Polrestabes Palembang.

Proses evakuasi jenazah Anton memakan waktu hampir dua jam.

Polisi harus memotong bagian pengait depan pintu ruko dengan menggunakan mesin gerinda agar dapat masuk ke dalam.

Setelah itu, barulah polisi menuju ke halaman belakang ruko Distro "Anti Mahal" untuk menggali kolam ikan yang telah dicor di mana tubuh Anton dikuburkan oleh pelaku.

Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra mengatakan, jenazah Anton sengaja dikuburkan oleh pelaku di bekas kolam ikan untuk menghilangkan jejak.

Agar tidak menimbulkan bau busuk, tersangka pun kemudian menimbun kolam tersebut dengan cara mengecornya menggunakan semen.

"Kolam berukuran berbentuk persegi panjang dengan kedalaman seperempat meter yang digunakan untuk mengecor tubuh korban," kata Ikang di lokasi kejadian, Rabu (26/6/2024).

Ikang menjelaskan, jenazah Anton saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mencari tahu penyebab kematian korban.

"Proses evakuasi sudah selesai sekarang jenazah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Dalam proses evakuasi jenazah tersebut, terlihat seorang pelaku yang diketahui berinisial PS (23) ikut dihadirkan polisi.

PS diminta untuk menunjukkan lokasi tempat korban dikuburkan.

Ketika datang ke lokasi, warga yang berada di lokasi kejadian sontak langsung meneriaki pelaku.

Petugas pun langsung melakukan pengawalan agar tidak terjadi aksi anarkis dalam evakuasi tersebut.  

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihahrtono sebelumnya menjelaskan, Anton dipastikan merupakan korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh nasabahnya sendiri.

Hal itu terkuak setelah polisi menggali keterangan dari seorang pelaku.

Saat ini, pemilik Distro "Anti Mahal" tersebut masih menjadi buronan.

Ia telah melarikan diri meninggalkan tempat tinggalnya sejak sepekan terakhir setelah korban dilaporkan hilang.

"Korban tewas dibunuh saat melakukan penagihan. Pelaku utama masih dalam pengejaran," kata Harryo.

Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai koperasi di Palembang, Sumatera Selatan yang bertugas menagih utang nasabah bernama Anton Eka Saputra ditemukan tewas terkubur di dalam ruko pakaian.

Mayat Anton ditemukan terkubur di dalam ruko penjualan pakaian Distro "Anti Mahal" yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (26/6/2024).

Kronologi Pembunuhan

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo menjelaskan kronologi pembunuhan Anton.

"Tersangka utamanya adalah debitur korban yang masih kita kejar," kata Harryo usai melakukan olah TKP, Rabu (26/6/2024).

Harryo menjelaskan, pembunuhan dilakukan tiga pelaku.

Saat datang ke ruko, dua pelaku seolah-olah sebagai pelanggan yang hendak membeli baju.

Pelaku Anton yang datang kemudian berbincang dengan pemilik ruko untuk menagih utang.

Namun saat korban lengah, seorang pelaku memukulnya dengan besi di bagian kepala hingga tewas.

"Korban tidak curiga karena tersangka lagi menyamar seolah-olah seperti pembeli."

"Ketika terjadi perbincangan, korban dipukul dari belakang," ujarnya.

Setelah Anton tewas, jenazahnya dibawa ke belakang ruko dan dikuburkan.

Belakangan diketahui mayat korban sempat dicor pelaku untuk mengaburkan aksi pembunuhan tersebut.

Saat ini, polisi masih berupaya mengevakuasi jenazah Anton lantaran pintu ruko masih terkunci setelah pemiliknya melarikan diri.

"Kita berdoa bersama-sama semoga dalam waktu dekat semua pelakunya tertangkap sehingga bisa menyempurnakan tindak pidana ini."

"Pemeriksaan secara maraton terhadap satu pelaku masih kami lakukan," jelasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan"

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved