Piagam Palsu di PPDB Semarang
Blak-blakan Kepala SMPN 1, Siswanya Diduga Pakai Piagam Palsu di PPDB Kota Semarang 2024
Kasus dugaan kecurangan saat PPDB Kota Semarang 2024 menyita perhatian. Salah satu yang diduga melakukan praktik lancung itu adalah siswa SMPN 1
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
"Alasan tidak sah yang saya ketahui dari kemarin yang dijelaskan di disporapar provinsi, ada pengunguman disitu bahwa SMPN 1 bukan mendapat gold tapi bronze," katanya.
Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa siswa yang menggunakan piagam tersebut untuk PPDB. Dia hanya menandatangani surat pernyataan.
"Saya tidak menghitung berapa anaknya. Pokoknya ada yang minta tanda tangan, saya tandatangani. Kemarin saya ngobrol dengan SMA 3, ada sekitar 22 anak," sebutnya.
Hanya saja, pada hari terakhir PPDB kemarin, dia sudah meminta melalui paguyuban orangtua untuk segera mencabut piagam tersebut karena dianggap piagam yang bersengketa. Sementara, siswa tetap bisa melakukan PPDB karena tetap tercantum dalam website.
"Kalau sistem tetap tercantum. Seandainya pindah jalur bisa. Saya juga menyarankan pindah jalur. Sementara yang dipakai jalur prestasi, pindah zonasi. Hanya saja zonasi lebih banyak (pesaing)," tuturnya. (eyf)
Ortu Siswa SMPN 1 Semarang Ancam Gugat Disdik Jateng, Kasus Piagam Marching Band yang Dianulir |
![]() |
---|
Audiensi Permasalahan PPDB dengan Orang Tua Murid, Mbak Ita Bakal Komunikasi dengan Pemprov |
![]() |
---|
Mangkir Dari Panggilan, Pelatih Marching Band SMPN 3 Semarang Bakal Dijemput Paksa |
![]() |
---|
"Menangnya Bronze Tapi Piagamnya Gold", Jawaban Kepsek SMPN 1 Semarang Soal Dugaan Piagam Palsu |
![]() |
---|
Nasib 25 Calon Peserta Didik yang Diduga Gunakan Piagam Palsu di PPDB Semarang, Tereleminasi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.