Kesehatan
Apa Itu OCD? Perilaku Obsesif Kompulsif Begini Cara Pengobatannya dengan Terapi
Apa Itu OCD? Perilaku Obsesif Kompulsif Begini Cara Pengobatannya dengan Terapi
Penulis: non | Editor: galih permadi
Apa Itu OCD? Perilaku Obsesif Kompulsif Begini Cara Pengobatannya dengan Terapi
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu OCD? Berikut penjelasan dan cara pengobatan OCD dengan terapi.
Apa Itu OCD?
Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan kondisi kesehatan mental kronis yang ditandai dengan obsesi yang mengarah pada perilaku kompulsif.
Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) ditandai dengan kejadian yang berulang.
Pikiran yang tidak diinginkan (obsesi) dan irasional serta dorongan berlebihan untuk melakukan tindakan atau aktivitas tertentu (kompulsi).
Meskipun orang dengan OCD mungkin tahu bahwa pikiran dan perilaku mereka tidak masuk akal, akan tetapi mereka sering tidak dapat menghentikannya.
Obsessive merupakan pikiran atau impuls yang mengganggu, dan berulang kali terjadi.
Orang dengan OCD mungkin mencoba mengabaikan hal tersebut, tetapi mereka mungkin takut bahwa pikiran atau kecemasan tersebut mungkin benar.
Compulsive merupakan tindakan berulang yang sementara mampu menghilangkan stres dan kecemasan yang disebabkan oleh obsesi.
Seringkali, orang yang memiliki kompulsi percaya bahwa yang mereka lakukan akan mencegah sesuatu yang buruk terjadi.
Pikiran obsesif atau perilaku kompulsif yang terkait dengan OCD umumnya berlangsung lebih dari satu jam setiap hari.
Hal tersebut bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Misalnya, beberapa orang sering memeriksa ulang untuk memastikan mereka telah mengunci pintu depan.
Contoh lain, seseorang sering mengenakan kaus kaki keberuntungan mereka pada hari-hari penting.
Hal tersebut merupakan kebiasaan sederhana yang membuat mereka merasa lebih aman dan nyaman.
Seseorang yang didiagnosis OCD, merasa terdorong untuk melakukan aktivitas tertentu berulang kali.
Penyebab pasti OCD belum diketahui oleh para peneliti.
Akan tetapi, para peneliti memercayai area tertentu di otak mungkin tidak merespons serotonin secara normal.
Serotonin adalah bahan kimia yang digunakan beberapa sel saraf untuk berkomunikasi satu sama lain.
Selain itu, genetika juga dianggap sebagai faktor penyebab OCD .
Apabila, anda, orang tua, atau saudara kandung Anda menderita OCD, terdapat sekitar 25 persen kemungkinan anggota keluarga dekat lainnya akan menderita OCD.
Perawatan
Perawatan khusus untuk OCD biasanya mencakup psikoterapi dan konsumsi obat-obatan.
Menggabungkan kedua perawatan tersebut biasanya yang paling efektif.
Pengobatan
Antidepresan disarankan untuk membantu mengurangi gejala OCD.
Salah satunya yakni Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
SSRI adalah antidepresan yang digunakan untuk mengurangi perilaku obsesif dan kompulsi.
Terapi
Terapi bicara dengan ahli kesehatan mental, dapat membantu pengidap merubah pola pikir dan perilaku mereka.
Beberapa terapi yang bisa dilakukan diantaranya terapi perilaku kognitif atau biasa disebut Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan terapi paparan dan respons.
Kedua jenis terapi tersebut merupakan terapi bicara yang efektif bagi banyak orang. (*)
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Ahli Imbau Masyarakat Lakukan Revaksinasi HPV |
![]() |
---|
Seorang Lansia Masuk Rumah Sakit gara-gara Ikuti Saran Chat GPT |
![]() |
---|
Pejuang Dua Garis Biru, Ini Biaya Program Bayi Tabung di Kota Semarang |
![]() |
---|
Angin Segar Profesi Bidan di Kendal, Diizinkan Buka Praktek Mandiri Setelah 9 Tahun Vakum |
![]() |
---|
Khasiat Minuman Jahe Merah Hangat untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.