Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pendidikan

SOSOK Junna, Mahasiswi Kendal Lulusan Terbaik FHS UIN Yogya, Sempat Jual Ayam, Raih Beasiswa Full

Junnatun Mukhassonah (25) tercatat sebagai lulusan terbaik Fakultas Hukum dan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun ini.

Tribun Jateng/ Agus Salim
Junnatun Mukhassonah atau Junna (kiri) ditemani ibunda Nur Yatimah (kanan) saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Sukodono RT 12 RW 3, Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal 

"Kalau ibu di rumah, dua kakak saya kan sudah berkeluarga. Ya jadi saya yang meneruskan usaha alm bapak," ujarnya.

Meskipun setiap hari sibuk jualan, namun Junna tetap mengutamakan pendidikan sebagai wasiat terakhir ayahnya.

"Keluarga pingin saya sukses, tetep dukung saya buat kuliah meskipun dalam keadaan terbatas," paparnya.

Dapat Beasiswa - Lulusan Terbaik

Setelah menjalani kuliah online kurang lebih 4 semester, Junna kemudian meninggalkan ibu dan adiknya di rumah seiring pemberlakuan belajar online dicabut. 

Ia sempat tak tega meninggalkan "penyemangat hidup" untuk merantau jauh ke Yogyakarta. Namun, dukungan dan restu ibu menjadi peletup semangat meraih cita-cita yang lama didambakan.

Doa ibu seolah tak pernah gagal, Junna akhirnya mendapatkan beasiswa penuh selama menjalani kuliah.

"Alhamdulillah dapat bidikmisi full. Di Yogyakarta saya tinggal di pesantren biar bisa lebih irit," sambungnya.

Berkat kegigihannya dalam belajar, perempuan kelahiran 5 Desember 1999 itu mendapatkan predikat lulusan terbaik di Fakultas Syariah dan Hukum dengan IPK 3,94.

Tak hanya itu, ia juga diganjar sebagai lulusan tercepat dengan masa kuliah selama 3 tahun 4 bulan 17 hari. 

"Baru lulus bulan kemarin tahun 2024," ujarnya.


Ingin Jadi Peneliti

Setelah mendapat predikat lulusan terbaik dan tercepat, mimpi Junna melanjutkan pendidikan S2 semakin besar. Saat ini, ia tengah mengajukan beasiswa LPDP sembari menunggu pembukaan CPNS.

Jika tak diterima LPDP, rencananya Junna akan melanjutkan pendidikan S2 di bidang hukum untuk mengabdi di pengadilan agama.

"Cita-cita mau jadi peneliti di bidang perempuan sebenarnya karena ingin membantu anak-anak yang senasib dengan saya," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved