Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Widodo Harap PPDB di SMPN 1 Slawi Kuota Jalur Prestasi Lebih Banyak untuk Jaga Kualitas Sekolah

Saat ini masih berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMP Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal, J

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Desta Leila Kartika
Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMP Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tahun ajaran 2024/2025, sedang mengoperasikan aplikasi ppdb.tegalkab.go.id untuk melihat berkas pendaftaran siswa. Berlokasi di ruang kelas SMPN 1 Slawi, pada Selasa (2/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Saat ini masih berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMP Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tahun ajaran 2024/2025. 


Proses pendaftarannya sendiri sudah dimulai sejak 15-27 Juni 2024 untuk verifikasi berkas. 


Kemudian tanggal 28 Juni sampai 5 Juli 2024 untuk proses pemilihan jalur pendaftaran. 


Lanjut tanggal 6-8 Juli 2024 proses validasi berkas faktual. 


Sedangkan tanggal 8-10 Juli 2024 dilakukan evaluasi. 


Sampai nantinya pada tanggal 11 Juli 2024 pengumuman. 


Kemudian tanggal 12-13 Juli daftar ulang, dan 22 Juli 2024 mulai masuk sekolah. 


Seiring proses pendaftaran yang masih berlangsung, banyak orangtua siswa datang ke SMPN 1 Slawi untuk melihat perkembangan posisi atau peringkat anak masing-masing, ada juga yang datang untuk melakukan konsultasi. 


Hal ini, seperti yang dilakukan Widodo, yaitu datang ke sekolah untuk konsultasi dan melihat posisi sang cucu saat ini berada di urutan berapa. 


Meskipun sekarang ini pendaftaran sudah menggunakan sistem online yang bisa dipantau atau diakses dari rumah, tapi Widodo beralasan dirinya lebih tenang ketika konsultasi secara langsung ke sekolah, terlebih jarak dari rumahnya juga tidak terlalu jauh. 


"Kalau tanggapan saya sebagai masyarakat yang kebetulan cucu juga sedang daftar di SMPN 1 Slawi, dengan sistem PPDB online dan dibagi beberapa jalur harapannya untuk yang jalur prestasi kuota lebih banyak dibandingkan jalur lainnya. Hal itu, supaya mutu sekolah sesuai harapan dan bisa kembali seperti dulu," ungkap Widodo, pada Tribunjateng.com, Selasa (2/7/2024). 


Dengan adanya sistem jalur, sambung Widodo, kuota jalur prestasi lebih sedikit dibandingkan jalur zonasi atau wilayah terdekat dari sekolah. 


Sehingga Widodo berharap, sistem pendaftaran sekolah bisa kembali seperti dulu, yakni jalur prestasi kuota lebih banyak katakan 50 persen, sisanya kemudian dibagi untuk jalur zonasi, afirmasi, dan jalur mutasi atau perpindahan orangtua. 


"Kalau cucu saya daftarnya ikut jalur zonasi karena kebetulan rumah dekat dengan sekolah yakni di Kelurahan Kudaile. Per hari ini posisi cucu saya sudah di peringkat 130, padahal kuota siswa yang diterima jalur zonasi hanya 144 siswa. Ya bisa dibilang posisi kritis, tapi apapun hasilnya nanti tidak apa-apa, kami menerima," ujarnya. 


Widodo bercerita, dirinya hampir setiap hari datang ke SMPN 1 Slawi untuk memantau perkembangan posisi sang cucu apakah masih masuk daftar atau tidak. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved