Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Benarkah Afif Lompat ke Sungai Seperti Kata Polisi? Pendapat Pakar Beda, Ini Alasannya

Oleh karena itu, dia mempertanyakan jika Afif disebut melompat dari jembatan dan jatuh ke sungai

Editor: muslimah
Kolase Tribun Medan
Pelajar SMP Afif Maulana inisial AM (13) ditemukan tewas di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat. AM diduga tewas setelah dianiaya oknum Polisi. 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus tewasnya bocah 13 tahun Afif Maulana masih belum menemukan ujung yang memuaskan semua pihak.

Keluarga berkeyakinan kalau Afif meninggal karena dianiaya.

Sedangkan polisi mengatakan pelajar SMP itu melompat dari jembatan.

Mana yang ebnar?

Baca juga: Afif Sudah Hilang saat Temannya Menengok, Polisi Akhirnya Akui Sempat Tendang Si Pelajar SMP

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel membagikan analisisnya dalam kasus kematian remaja SMP, Afif Maulana (AM), di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Diketahui, Afif ditemukan tak bernyawa di sungai di Padang, Sumbar, pada 9 Juni 2024.

Polda Sumbar menyebut bahwa remaja berusia 13 tahun tewas usai diduga melompat dari atas jembatan dan berbenturan dengan benda keras yang menyebabkan tulang iganya patah.

Peristiwa itu terjadi saat aparat kepolisian mengejar pelajar melakukan aksi tawuran.

Korban diduga melompat untuk menghindari aparat.

Dalam analisisnya, Reza Indragiri berpandangan bahwa teman sepermainan biasanya memiliki pengaruh yang sangat besar pada seorang remaja berusia 13 tahun.

Pengaruh itu dalam cara berpikir dan beraktivitas.

Oleh karena itu, dia mempertanyakan jika Afif disebut melompat dari jembatan dan jatuh ke sungai.

Padahal, teman-teman lainnya yang berusia lebih tua tidak melakukan hal tersebut untuk menyelamatkan diri.

"Posisi Afif dalam kegiatan pada malam tersebut sebagai pihak yang diajak. Dia diajak mengikuti kegiatan oleh teman yang beberapa tahun lebih tua daripada dirinya.

Afif berumur puber, sementara temannya berusia pascapuber. Afif bukan pengendali, apalagi penginisiasi,” ujar Reza kepada Kompas.com, Minggu (7/7/2024).

Ditambah lagi, dia mengatakan, Afif termasuk dalam kondisi yang kritis dan menakutkan yakni dikejar oleh Polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved