Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2024

ALASAN Ketua DPRD Rembang - Kader PPP Ditahan di Arab Saudi, Kena Razia Haji Pakai Visa Ziarah

Teka-teki keberadaan Ketua DPRD Kabupaten Rembang, Supadi, yang sempat dikabarkan hilang kontak saat di Arab Saudi akhirnya terjawab.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
AP PHOTO / MOSA'AB ELSHAMY
Umat Islam melakukan tawaf atau berjalan mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Saudi Arabia 

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Teka-teki keberadaan Ketua DPRD Kabupaten Rembang, Supadi, yang sempat dikabarkan hilang kontak saat di Arab Saudi akhirnya terjawab.

Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini rupanya ditahan oleh otoritas setempat.

Supadi terjaring razia otoritas setempat karena menggunakan visa ziarah, namun ternyata juga dipakai untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. 

Tak hanya ditahan, Supadi juga harus menjalani sidang di pengadilan Arab Saudi. 

Sidang perdana Supadi sudah digelar pada 3 Juli 2024. Rencananya, sidang lanjutan kasus ini akan dijalani Supadi pada Kamis (11/7/2024). 

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua 1 DPRD Rembang, Mochammad Bisri Cholil Laqouf, ketika dihubungi TribunJateng.com via sambungan telepon, Selasa (9/7/2024).

Supadi harus menjalani proses hukum di Arab Saudi terkait dokumen keimigrasian yang tidak sesuai aturan.

Disebutkan, Supadi berhaji hanya dengan memegang visa ziarah. Padahal, Kerajaan Arab Saudi sudah menutup akses masuk bagi pendatang yang menggunakan visa ziarah sejak 23 Mei lalu sebagai persiapan untuk kedatangan jemaah haji.

"Posisinya saat ini ditahan. Cuma tempat penahanannya seperti apa, dari pihak Konjen dan Kemenlu belum bisa mengetahui kondisinya saat ini. Yang jelas (Supadi) sudah menjalani tuntutan sidang. Hanya saja isinya apa saja juga belum bisa diketahui," kata legislator PKB yang akrab disapa Gus Gipul ini.

Baca juga: 100 Ribu Jemaah Umrah Masih di Arab Diduga Ikut Haji Colongan Tanpa Visa

Baca juga: 100 Ribu Jemaah Umrah Indonesia Diduga Dompleng Haji, Waket Komisi 8: Peristiwa 2023 Bisa Terulang

Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu info riil terkait dengan status Supadi.

Secara pribadi, dirinya belum bisa menghubungi Supadi.

Sebab, terkait permasalahan hukum ini, Supadi hanya diizinkan menghubungi tiga orang.

"Karena untuk menghubungi secara pribadi itu (hanya bisa berdasarkan) kemauan beliau sendiri. Itu pun hanya tiga orang yang diizinkan untuk dihubungi. Beliau kalau menghubungi ya hanya menghubungi Konjen, keluarga, dan lawyer yang dia tunjuk," jelas Gus Gipul.

Dia melanjutkan, pihaknya sampai sekarang belum bisa menghubungi Supadi karena tidak memiliki akses.

Gus Gipul mengatakan, dirinya terakhir berkomunikasi dengan Supadi pada 3 Juni 2024 lalu.

"Saya sempat menelepon beliau ketika saya sedang di Donohudan. Beliau minta pangestu doa akan berangkat (haji). Gitu aja. Saat itu saya juga tidak tahu dia pakai visa apa. Saya tidak tanya sama sekali," ungkap dia.

DPRD Rembang Supadi
Ketua DPRD Rembang Supadi

Pada kemudian hari, Gus Gipul mendapat kabar bahwa Supadi terjaring razia. 

"Ternyata beliau pakai visa ziarah yang mana sudah ditutup jauh sebelumnya, sejak 23 Mei sudah tidak bisa, hanya visa haji yang bisa masuk. Saya tidak tahu kenapa beliau bisa lolos," tutur dia.

Gus Gipul mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak perlindungan WNI pada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Diketahuilah bahwa ternyata Supadi sudah menjalani sidang pertama atas kasus ini pada 3 Juli kemarin.

"In syaa Allah tanggal 11 sidang lanjutan," ucap dia.

Untuk diketahui, Supadi mengajukan cuti untuk berangkat haji per tanggal 31 Mei hingga 25 Juni 2024.

Hingga kini, terhitung sudah dua pekan masa cuti tersebut terlewati.

Namun, menurut Gus Gipul, sejauh ini kinerja DPRD Rembang masih berjalan baik.

"Karena kami pimpinan dewan sifatnya kolektif kolegial, sebelum ada keputusan untuk menunjuk Pj atau Plt atau Plh, otomatis tiga orang Wakil Ketua DPRD ini berkoordinasi menjalankan tugas yang ada. Alhamdulillah sejauh ini lancar-lancar saja," ucap dia.

Namun demikian, kata Gus Gipul, pihaknya harus mengambil sikap ketika sudah terlewati 30 hari masa kerja ditinggalkan oleh Supadi.

"Besok kami harus ambil sikap dan tindakan ketika sudah 30 hari masa kerja. Saat ini kami tinggal menunggu perkembangan informasi dari Saudi. Yang jelas kami sudah lakukan komunikasi diplomatik terkait itu, supaya Pak Supadi tidak sampai inkrah sudah bisa kami upayakan untuk keluar dan bebas (kembali ke tanah air), tanpa harus menginap (ditahan) beberapa lama," tandas dia.

Sementara itu, pengurus DPP PPP juga tidak bisa menghubungi Ketua DPRD Rembang, Supadi, yang hilang kontak saat akan pulang ibadah haji dari Arab Saudi.

PPP pun sedang mencari keberadaan kadernya tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek saat ditanya Supadi yang dikabarkan hilang saat akan pulang ibadah haji. Sampai saat ini, Supadi belum bisa dihubungi.

"Belum, belum. Karena lost contact, namanya lost contact kita enggak bisa mengkonfirmasi dia dimana. Tapi yang jelas kepulangannya tertunda, itu yang sedang ditelusuri kenapa," kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Awiek menjelaskan pihaknya baru mendapatkan kabar Supadi hilang kontak berdasarkan informasi dari awak media.

Dia pun sempat menanyakan hal itu kepada DPW PPP Jawa Tengah. Demikian dilansir dari Tribunnews.

Ia menyampaikan bahwa DPW PPP Jawa Tengah menyatakan kepulangan Supadi dari tanah suci tertunda.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih bertanya kepada pihak KBRI maupun Kemenag RI.

"Sampai hari ini temen-temen di Jawa Tengah sedang mengkomunikasikan melalui kementerian agama ke konsulat jenderal di Jeddah maupun di KBRI di Riyadh. Pada saatnya nanti ketika informasinya sudah jelas, kami sampaikan kepada rekan-rekan media," tandas Awiek. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved