Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

KISAH Adi Terpaksa Balik Kanan Karena TPA Sukosari Karanganyar Ditutup Sementara, Diprotes Warga

Warga Sukosari, Jumantono, Karanganyar menuntut agar pengelola TPA meratakan gunungan sampah yang telah melebihi pagar pembatas di dekat permukiman.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Kondisi akses masuk TPA Sukosari Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar ditutup sementara pada Selasa (9/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sukosari di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar ditutup sementara.

Penutupan tersebut dilakukan sejak Senin (8/7/2024).

Penutupan tersebut dilakukan oleh dinas terkait seusai warga sekitar menggelar aksi di TPA Sukosari.

Baca juga: Pendaki Gunung Lawu Saat Malam 1 Suro di Karanganyar, Meningkat 2 Kali Lipat Dari Tahun Lalu

Baca juga: Puluhan Ribu Orang Kunjungi Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda Karanganyar Selama Libur Sekolah

Dalam aksi tersebut, warga menuntut agar pengelola TPA meratakan gunungan sampah yang telah melebihi pagar pembatas di dekat permukiman warga.

Tuntutan tersebut sesuai perjanjian saat aksi beberapa waktu lalu.

Penutupan sementara TPA dilakukan selama dua hari sejak Senin (8/7/2024).

Dari pantauan di lokasi, tidak ada aktivitas pengiriman sampah ke TPA Sukosari pada Selasa (9/7/2024).

Ada beberapa warga yang terpaksa balik kanan lantaran TPA tersebut ditutup sementara.

Warga Desa Sukosari, Nur Arif menyampaikan, tuntutan warga masih sama dengan apa yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Warga meminta agar gunungan sampah yang saat ini tingginya telah mencapai hingga 10 meter itu diratakan, sehingga tidak melebihi pagar pembatas.

"Dampaknya kalau hujan itu bau, dikhawatirkan potensi penyakit DBD dan kalau kemarau terkena angin baunya sampai ke permukiman," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (9/7/2024).

Dia menuturkan, pagar akses masuk TPA ditutup dan dikunci oleh pihak dinas sejak Senin (8/7/2024).

Selanjutnya kunci tersebut diserahkan kepada warga disaksikan oleh aparat hukum dan tokoh masyarakat.

"Kalau belum ada keputusan dari dinas penutupan ditambah dua hari lagi," terangnya.

Baca juga: Ini Sosok Kasatlantas dan Kabag Ren Polres Karanganyar yang Baru

Baca juga: 350 Peserta Ikuti Jambore Pendidikan Kesetaraan di Tawangmangu Karanganyar

Warga setempat, Adi terpaksa kembali ke pabrik yang berada di Kecamatan Kebakkramat karena tidak dapat membuang sampah di TPA.

Pihaknya tidak mengetahui ternyata TPA Sukosari ditutup sementara.

"Biasanya membuang sampah dari pabrik seminggu sekali."

"Ya ini terpaksa kembali ke pabrik," tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar, Sunarno mengatakan, telah melakukan diskusi dengan sejumlah pihak untuk mencari solusi guna menindaklanjuti tuntutan dari warga.

Hasil koordinasi tersebut selanjutnya disampaikan ke Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi selaku pengambil kebijakan.

"Tuntutan meratakan gunung sampah tidak mungkin waktu sekejap."

"Itu kan gunung sampah sudah ada lama dan lokasinya mepet permukiman," terangnya.

Dia menerangkan, pihaknya belum memiliki alat pengolahan sampah guna memproses tumpukan sampah di TPA Sukosari.

Lanjutnya, selama ini sampah dari permukiman dan pasar hanya diangkut dan ditumpuk di TPA Sukosari. (*)

Baca juga: Penyebab Tingginya Angka Stunting di Kendal, Windu Suko Basuki: Banyak yang Nikah Dini

Baca juga: PPK ORMAWA BEM FIKES UMP Sosialisasikan NOL-K dan Aplikasi EKOLI di Desa Kebanggan

Baca juga: CURHAT Tri Wasana Warga Semarang “Menggeh-menggeh” Kuliahkan Anak di Kampus Negeri

Baca juga: Jumlah TPS Pilkada Banyumas 2024 Berkurang Drastis Dibanding Pilpres, Ini Penyebabnya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved