Unsoed Purwokerto
Mahasiswa Unsoed Ciptakan Inhaler Aromaterapi Minyak Atsiri Kecombrang dan Ekstrak Lidah Mertua
Salah satu tim mahasiswa Unsoed yang mendapatkan pendanaan melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) adalah tim “Greatmood”.
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sejumlah karya inovatif dari mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto lolos seleksi Program Kreativitas Mahasiswas (PKM) 2024 yang didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Salah satu tim yang mendapatkan pendanaan melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) adalah tim “Greatmood”.
Tim PKM-K “Greatmood” diketuai oleh Belinda Septia Rini (Agroteknologi 2021) dan beranggotakan Rogokma Berutu (Agribisnis 2021), Mustika Amalia (Biologi 2021), Fera Puspira Anggraeni (Farmasi 2022), serta Lurinda Beta Asyifa (Farmasi 2022) dengan dosen pendamping Ida Widiyawati, SP, MSi.
Baca juga: Dosen Farmasi Unsoed Peneliti Tamu di Prince of Songkla University Thailand
Baca juga: Mahasiswa S2 Kenotariatan FH Unsoed Borong Juara di Lomba Kenotariatan Nasional
Tim ini mengusung skema kewirausahaan dengan judul “Inovasi Inhaler Aromaterapi Minyak Atsiri Kecombrang dan Ekstrak Lidah Mertua Fungsi Ganda sebagai Relaksan dan Adsorben Polutan”.
Belinda selaku ketua tim menjelaskan, Inhaler aromaterapi dirancang untuk memberikan manfaat kesehatan yang bersifat ganda.
”Bahan inhaler aromaterapi berupa minyak atsiri kecombrang yang mengandung flavonoid yang berperan sebagai antioksidan untuk menetralisir radikal bebas."
"Serta ekstrak lidah mertua yang mengandung pregnane glikosida yang dapat mengubah polutan menjadi senyawa tidak berbahaya."
"Selain itu, lidah mertua juga mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E untuk melawan radikal bebas dan menyerap polutan dari udara."
"Kombinasi dari kedua bahan ini diharapkan mampu memberikan efek relaksasi yang menenangkan sekaligus mengurangi tingkat paparan polutan,” urainya.
Proses pengembangan produk melibatkan beberapa tahap, mulai dari penelitian awal, uji coba bahan, hingga produksi massal.
Melalui pendanaan yang telah diperoleh, tim berencana memproduksi dan memasarkan inhaler ini secara luas.
Mereka berharap, produk dapat diterima di pasar lokal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Keberhasilan tim dalam mendapatkan pendanaan merupakan langkah awal yang menjanjikan dalam perjalanan mereka sebagai wirausahawan muda.
"Ada beberapa aspek yang masih perlu kami sempurnakan, seperti pengembangan formula dengan aroma yang disukai masyarakat dan teknik pembuatan yang lebih sederhana," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Unsoed Ciptakan Masker Nano Adsorben dari Limbah Tulang Ayam, Ampuh Serap Karbon Monoksida
Baca juga: Unsoed Buka Seleksi Jalur Mandiri Gelombang 2 untuk Semua Prodi
Bersama dengan anggota tim lainnya, Belinda berharap inhaler tersebut dapat diterima di pasar lokal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus mendukung upaya kesehatan dan lingkungan yang lebih baik.
Berdasarkan hasil uji coba, inhaler aromaterapi yang dikembangkan mampu mengurangi kadar CO dari asap rokok.
Pada uji coba tersebut, kadar CO sebelum ditambahkan serbuk lidah mertua (pretest) adalah 675 ppm.
Kadar CO turun menjadi 235 ppm setelah diberikan 1 gram serbuk lidah mertua (post test).
Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan lidah mertua mampu menurunkan kandungan CO sebesar 65,18 persen.
Dengan demikian, penggunaan 1 gram serbuk lidah mertua efektif mengurangi kadar polutan CO dari rokok.
Inovasi ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan individu, tetapi juga menawarkan solusi potensial untuk mengurangi polusi udara.
Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan produk inovatif dan bermanfaat, serta memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.
Melalui proyek ini, para mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuan mereka dalam penelitian, manajemen tim, pemasaran, dan pengembangan produk.
"Semoga inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," tuturnya. (*)
Baca juga: Job Fair ke-45 UKSW: Menjembatani Lulusan dengan Dunia Kerja Global
Baca juga: Haji Karanganyar 2024 : Rombongan Jamaah Haji Tiba, Pj Bupati Karanganyar: Satu Wafat
Baca juga: Polifurneka Kendal Gerak Cepat Siapkan SDM Unggul, Gaet Kerja Sama Pemkot Palangkaraya
Baca juga: Inspektorat Audit 24 Desa di Kudus Terkait Aduan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Yang Kurang Baik
tribun jateng
tribunjateng.com
Purwokerto
Unsoed
Produk Inovasi Mahasiswa Unsoed
lidah mertua
Belinda Septia Rini
inhaler aromaterapi
minyak atsiri kecombrang
Pendidikan
Sani, Mahasiswi Hukum Unsoed Raih 4 Medali di FORNAS VIII NTB 2025 Lewat Cabang Karate |
![]() |
---|
Galeri Investasi Unsoed Gelar Sekolah Pasar Modal, Dorong Minat Investasi Generasi Muda |
![]() |
---|
Pentingnya Latihan Olahraga yang Tepat Selama Bulan Puasa |
![]() |
---|
Tips Bijak Memilih Makanan dan Minuman Manis di Bulan Ramadan, Begini Kata Dosen Ilmu Gizi Unsoed |
![]() |
---|
UNSOED Dukung Swasembada Pangan melalui Inovasi Varietas Padi Unggul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.