Angka Kemiskinan Karanganyar Peringkat 3 di Solo Raya

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Prosentase kemiskinan di Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan pada Maret 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi saat menghadiri groundbreaking di Mapolres Karanganyar pada Selasa (23/7/2024).

Penurunan tersebut berdasarkan laporan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Polres Karanganyar Mulai Proses Pembangunan Gedung Tantya Sudhirajati

Baca juga: Satlantas Polres Karanganyar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Kepada Anak Usia Dini

Ada penurunan sekira 0,20 persen pada Maret 2024 dibandingkan Maret 2023.

Timo sapaan akrab Pj Bupati Karanganyar menyampaikan, prosentase kemiskinan mengalami penurunan menjadi 9,59 persen dari sebelumnya 9,79 persen.

Menurutnya, penurunan angka tersebut cukup signifikan.

Pihaknya akan lebih fokus untuk penangan kemiskinan di Kabupaten Karanganyar.

"Posisi Karanganyar nomor tiga prosentase angka kemiskinan di Solo Raya," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (23/7/2024).

Ada beberapa program yang telah dilakukan Pemerintah Daerah dalam upaya penurunan angka kemiskinan seperti program Universal Health Coverage.

Lanjutnya, 98 persen penduduk di Kabupaten Karanganyar telah tercover BPJS Kesehatan.

Selain itu, banyaknya investasi yang masuk di Kabupaten Karanganyar juga turut berdampak terhadap upaya penurunan angka kemiskinan karena semakin banyak juga munculnya lapangan kerja.

"Pengembangan UMKM, kalau lihat pusat keramaian, masyarakat membuka lapangan kerja baru."

"Sektor pariwisata menginisiasi munculnya usaha masyarakat, kami juga berusaha menekan angka inflasi," terangnya. (*)

Baca juga: Dery Kasisolusi dan 4 Public Figure Bagikan Rahasia Sukes pada Mahasiswa Poltek Harber

Baca juga: PLN Peduli Serahkan Bantuan TJSL untuk Konservasi Daerah Tangkapan Air di Salatiga

Baca juga: Sandiaga ke Ekowisata Sungai Mudal Binaan PLN, Tandai Desa Jatimulyo Masuk 50 Desa Wisata Terbaik

Baca juga: Remaja Putri Asal Desa Srobyong Harus Alami Nasib Naas Akibat Uang Rp 2 Juta Raib Dibawa Begal.