Berita Semarang
Belum Ada Petunjuk, Polisi Buntu Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Belakang Unimus Semarang
Pengungkapan kasus pembuangan bayi laki-laki tanpa identitas di Jalan Sendang Asri Raya, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengungkapan kasus pembuangan bayi laki-laki tanpa identitas di Jalan Sendang Asri Raya, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang atau di area belakang Kampus Unimus, masih buntu.
Polisi masih kesulitan membongkar dalang pembuangan bayi tersebut.
Kendati sejumlah saksi telah diperiksa dan rekaman CCTV telah dibongkar belum ada petunjuk yang mengarah ke pelaku.
"iya masih penyelidikan, hasil pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian belum ada petunjuk. Namun kita terus melakukan pengungkapan," kata Kapolsek Tembalang Polrestabes Semarang Kompol Wahdah Maulidiawati di Mapolrestabes Semarang, Rabu (24/7/2024).
Menurut dia, bayi laki-laki itu dibuang dengan dibungkus kain lalu yang dimasukan ke dalam kantung belanja kosmetik.
Bayi lalu dibuang di tumpukan sampah hingga ditemukan oleh pemulung pada Sabtu (20/7/2024) sekira pukul 12.00 WIB.
"Bayi berusia sekitar 3-5 hari selepas dilahirkan karena tali pusatnya sudah tidak ada. Untuk proses kelahiran apakah dipaksa dan sebagainya kami tak sejauh itu mengetahuinya," katanya.
Untuk kondisi bayi, lanjut Kapolsek, terpantau sehat dan sampai sekarang masih dalam pemantauan dokter di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang. rswn dan tim Dinas Sosial (dinsos) Kota Semarang.
"Ada kabar bayi itu hendak diadopsi oleh beberapa orang tetapi sampai sekarang belum ada pengajuan ke Polsek," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki ditemukan oleh seorang pemulung bernama Suroso (61) di antara tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah liar di pinggir Jalan Sendangasri, Kelurahan Sendangguwo, Tembalang.
Pemulung tersebut kaget ketika menemukan kantong kain kuning yang ketika dibuka ada bayi laki-laki yang masih hidup. Dia kemudian memberitahukan ke penjaga warung makan, Fenny (47).
Keduanya lalu memastikan kondisi temuan bayi itu kemudian mengambilnya untuk diberikan pertolongan pertama.
"Iya ditemukan pertama kali oleh pemulung lihat kardus dikira kosong ternyata dibuka adanya bayi laki-laki dalam kondisi hidup," papar Relawan Semarang Latif.
Sementara, polisi dalam kasus ini menemukan beberapa barang bukti di antaranya kantong kain warna hijau bertuliskan 'Selamat Hari raya Idul Fitri'.
Satu buah kantong kain warna kuning bertuliskan KKV, satu kaos warna putih motif coklat dan satu kerudung warna cokelat.
| Sosok Ibunda Chiko Skandal Smanse: Perwira Polisi & Punya Jabatan Mentereng di Polrestabes Semarang |
|
|---|
| Cara Chiko Dapat Foto Siswi Buat Konten Porno, Ternyata Dari Google Drive Acara SMAN 11 Semarang |
|
|---|
| Baru 15 Korban Berani Speak Up Kasus Pornografi SMAN 11 Semarang, Kuasa Hukum Janji Dampingi Gratis |
|
|---|
| Buruh Soroti Disparitas Upah Jateng Capai Rp1,2 Juta, Banjarnegara Jauh Tertinggal dari Semarang |
|
|---|
| DPRD Semarang Bongkar Biang Kerok Banjir: Drainase Bermasalah dan Resapan Air Menipis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.