Berita Kesehatan
Fenomena Anak Rutin Cuci Darah Juga Terjadi di Kudus, Usia 17 Tahun Alami Kompleksitas Penyakit
Tahun ini ada anak yang harus menjalani cuci darah atau hemodialisa di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Baru-baru ini ramai kasus anak yang harus rutin hemodialisa atau cuci darah ke rumah sakit.
Rupanya, kasus serupa pernah terjadi di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam mengatakan, tahun ini ada anak yang harus menjalani cuci darah di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
Baca juga: Kisah Pilu Alda Gadis Yatim Piatu Gagal Ginjal Sejak Usia 12 Tahun, Bolak-balik Cuci Darah Sendirian
Baca juga: Fenomena Anak-anak Cuci Darah, Bagaimana Di Kudus?
Anak tersebut sempat menjalani cuci darah pada Juni 2024, kemudian dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang karena kompleksitas penyakit yang diidap anak tersebut.
“Anak itu sekarang berusia 17 tahun yang cuci darah di sini, karena komplain penyakitnya sangat kompleks ada jantung, paru-paru, dari dokter anak dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang,” kata dokter spesialis anak ini kepada Tribunjateng.com, Senin (29/7/2024).
Terkait penyebab yang mengakibatkan anak tersebut harus cuci darah, dr Abdul Hakam secara pasti belum tahu jelas.
Sebab, penyakit yang diidap oleh anak tersebut sangat kompleks.
Bisa jadi itu penyakit yang sudah lama karena pengaruh kerusakan pada organ lain.
“Itu dari TBC (tuberkulosis) yang kemudian mempengaruhi jantung, kemudian dari jantung pengaruhi ginjal,” kata Abdul Hakam.
Di sisi lain, kasus gagal ginjal pada anak juga bisa terjadi karena diabetes.
dr Abdul Hakam tidak menampik kalau saat ini ada juga anak yang sudah terkena penyakit gula karena keturunan atau karena pola makan dan minum yang tidak sehat.
“Jadi penyebab gagal ginjal macam-macam."
"Ada penyakit yang berhubungan dengan kanker ginjal."
"Kemudian berhubungan dengan pola hidup dari anak-anak karena makan dan minum yang diberikan kepada anak karuan,” kata Hakam.
Baca juga: FENOMENA Banyak Anak Rutin Cuci Darah di RSCM Jakarta: Saat Ini Totalnya Ada 60 Pasien
Baca juga: PENYEBAB Banyak Pasien Anak Cuci Darah, Dokter Spesialis di RSCM: Rerata Kelainan Ginjal Bawaan
Menurut dr Abdul Hakam, gagal ginjal pada anak yang kemudian mensyaratkan mereka untuk cuci darah belum banyak ditemukan di Pantura.
Namun antisipasi sedini mungkin alangkah baiknya dilakukan agar tidak ada lagi anak yang kemudian harus cuci darah rutin ke rumah sakit.
Hakam menitip pesan kepada setiap orangtua agar ikut serta menjaga pola hidup anak, terutama dari asupan makanan dan minuman.
Bagi dr Abdul Hakam, gagal ginjal itu terjadi tidak dalam tempo satu atau dua tahun, tetapi bisa tiga tahun lebih penyebab yang menyertainya sehingga gagal ginjal bisa terjadi.
“Prinsipnya kalau ada gejala awal yang berkaitan dengan ginjal, misalnya muka seperti bengkak, kemudian kecenderungan buang air kecil berkurang, kemudian anaknya kelihatan pucat harus diperiksakan untuk mendeteksi secara dini."
"Bisa itu karena jantung dan ginjal, sehingga harus diantisipasi,” kata Hakam.
Kemudian yang perlu dihindari oleh anak, lanjut Hakam, yaitu jangan sering mengonsumsi minuman yang mengandung soda atau minuman saset kemasan.
Jika konsumsi minuman bersoda dilakukan rutin setiap hari, sementara fungsi ginjal pada anak belum matang, dipastikan kerusakan pada ginjal anak adalah kesunyataan.
“Anak-anak minum soda setiap hari, tidak hanya anak-anak itu orangtua kalau minum setiap hari bisa rusak fungsi ginjalnya."
"Kalau ginjal kena paparan soda setiap hari bisa bengkak,” kata Hakam. (*)
Baca juga: Terobosan Baru, Kemenkumham Jateng Peringati Hari Pengayoman ke-79, Berikan Layanan Kesehatan Gratis
Baca juga: Inilah Semarang Writers Week 2024, Gerakan Bersama Tingkatkan Kemampuan Literasi Digital
Baca juga: SMAN 1 Bandar Batang Cetak Generasi Emas Melalui Program Sekolah Sehat
Baca juga: Jangan Lewatkan Nanti Malam Nobar Final AFF Timnas U19 Vs Thailand U19 di Alun-alun Purwokerto
tribun jateng
tribunjateng.com
Kudus
kesehatan
RSUD dr Loekmono Hadi Kudus
dr Abdul Hakam
RSUP Dr Kariadi
cuci darah
Fenomena Anak Cuci Darah
Viral Anak Cuci Darah
gagal ginjal
Jangan Disepelekan, Posisi Tidur Berpengaruh pada Kesehatan Jantung dan Lambung, Ini Tipsnya |
![]() |
---|
Apa Itu Heatstroke dan Suspected Seizure? Hasil Otopsi Penyebab Athaya Nasution Meninggal |
![]() |
---|
Waspada Kemarau Basah! Ini Penyakit yang Mengintai dan Cara Mencegahnya |
![]() |
---|
Vena Wasir Center Kini Hadir di Semarang, Buka Cabang di RS Panti Wilasa dr. Cipto |
![]() |
---|
Waspada Kanker Serviks Sejak Dini, Keputihan Bisa Jadi Alarm Gejala Awal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.