Sekretaris Prodi HES Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto Raih Kategori Best Paper

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sekretaris Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Sekprod HES) Pascasarjana UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Dr Ida Nurlaeli menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional.

Dia mendapat penghargaan Kategori Best Paper di International Conference on Sharia Economic Law (ICoShEL).

Dr Ida Nurlaeli melakukan penelitian berjudul 'Economic Stratification and Religiosity of “Tobong Bata” Workers in Pamijen Village, Sokaraja District, Banyumas Regency, Perspective of Muamalah al Adabiyyah.'

Baca juga: Dosen FEBI UIN Saizu Beri Literasi Sertifikasi Halal Pelaku UMKM Jawa Barat dan Malaysia

Baca juga: Ikuti Munas APPTIS 2024, Pustakawan UIN Saizu Beberkan Hasil Penelitian Perpustakaan Nasional

Dia mengungkap aktivitas pekerja tobong bata di Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

Dosen Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto itu menyebut, kegiatan muamalah ada dua jenis, yaitu muamalah maddiyah dan muamalah al adabiyyah.

Muamalah maddiyah adalah kegiatan muamalah yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan harta semata.

"Sedangkan muamalah al adabiyyah adalah kegiatan muamalah yang berkaitan dengan adanya ikatan norma, moral, aturan adat yang berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan."

"Yang keduanya harus diterapkan secara seimbang, tata krama," jelasnya dalam keterangan Kamis (1/8/2024).

Namun kenyataannya di lapangan, lanjut dia, para pekerja batu bata di Tobong Bata Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas mengabaikan hal tersebut.

Indikasinya adalah pertama, rendahnya stratifikasi ekonomi akibat kinerja yang tidak profesional.

Yakni penggunaan alat manual dalam produksi, teknik promosi yang kurang memadai dan tidak adanya regenerasi.

Baca juga: Dosen FEBI UIN Saizu Dampingi Tiga Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Baca juga: SPI UIN Saizu Tingkatan Sistem Pengendalian Intern Fakultas dan Unit Kerja

Kemudian hal kedua, mengenai rendahnya tingkat religiusitas, yakni pekerja mengabaikan kegiatan ibadah mahdhah seperti shalat, puasa, dan lain-lain.

Hal inilah yang mendorong para peneliti untuk meneliti dan mencari solusi atas ketimpangan tersebut.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, dengan pendekatan sosiologi normatif, metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.

"Analisis data dimulai dari pemilahan data, identifikasi tema dan pola, hingga pengembangan teori dari data yang telah dikumpulkan."

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan strategi untuk meningkatkan stratifikasi ekonomi dan religiusitas pekerja di Tobong Bata Desa Pamijen," jelasnya.

Strategi yang diperlukan tersebut antara lain penggunaan alat-alat modern untuk meningkatkan produksi, pembinaan yang berkesinambungan untuk mewujudkan regenerasi, sosialisasi etika bisnis Islam sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

"Landasan akhlak dalam muamalah, sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan ibadah mahdhah serta penyediaan tempat ibadah yang layak," tandasnya. (*)

Baca juga: Jelang Pendaftaran Calon Pilkada 2024, Sekda Jateng Minta Mulai Mitigasi Kerawanan

Baca juga: Yuk Nginap di Hotel Dafam Pekalongan, Ada Promo Khusus Pemilik Kendaraan Plat G, Berlaku Bulan Ini

Baca juga: Bandar Judi Kopyok di Purbalingga Diringkus Polisi

Baca juga: Viral Pria Berkaus Hitam Tangkap Seseorang di Jalanan Cepu Blora, Kapolres: Residivis Kasus Narkoba