Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Penyebab Kematian Vina Cirebon Menurut Dokter Ahli Forensik, Benarkah Tak Ada Pemerkosaan?

Ahli Kedokteran Forensik, Budi Suhendar penyebab kematian Vina dan Eki Cirebon. Ia jug menjelaskan soal sperma dan ada tidaknya pemerkosaan

Editor: muslimah
Kolase
Kasus Vina Cirebon 

TRIBUNJATENG.COM, CIREBON - Ahli Kedokteran Forensik, Budi Suhendar penyebab kematian Vina dan Eki Cirebon.

Ia jug menjelaskan soal sperma dan ada tidaknya pemerkosaan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Budi selepas menjadi saksi ahli yang dihadirkan oleh tim kuasa hukum Saka Tatal dalam persidangan Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal.

Diketahui sidang PK telah selesai.

Baca juga: Jaksa Sidang PK Saka Tatal Tegaskan Kematian Vina Cirebon Karena Pembunuhan, Jelaskan Alasnnya

Namun belum diketahui kapan digelar sidang putusan.

Menurut Budi, hasil visum dalam kasus kematian Vina dan Eki Cirebon tidak mencantumkan adanya peristiwa pemerkosaan.

"Baik, perkosaan atau pemerkosaan itu adalah istilah hukum."

"Jadi, kalau kami dari sisi kedokteran forensik tidak pernah mencantumkan itu sebagai hasil visum."

"Tentunya yang kami sampaikan adalah ada temuan katanya ada unsur laki-laki kepada seorang perempuan atau hal yang lain tanda-tanda perlukaan yang bisa mengindikasikan adanya kekerasan pada perempuan tersebut dan bisa jadi adanya persetubuhan kalau ada unsur laki-laki berupa sperma di dalam vagina itu hanya menunjukkan bahwa itulah terjadinya persetubuhan."

"Apakah itu perkosaan atau bukan, itu perlu dibuktikan dengan alat bukti lain," ujar Budi, Rabu (31/7/2024) kemarin.

Ia juga menambahkan, bahwa dalam kasus Saka Tatal ini, ia hanya membaca hasil visum dan tidak mengetahui alat bukti lainnya. 

"Kalau dalam kasus ini ada bukti-bukti lain, saya hanya membaca hasil visumnya."

"Jadi saya tidak tahu alat bukti lainnya."

"Tapi semestinya kalau ada tuduhan atau sangkaan pemerkosaan mestinya ada alat bukti lain yang bisa membuktikan bahwa pemerkosaan itu terjadi," ucapnya.

Budi menjelaskan, bahwa penyebab utama kematian Vina dan Eki adalah adanya kekerasan tumpul, terutama di daerah kepala.

"Kalau dari luka-luka yang ada di tubuh Vina dan Eki sendiri, seperti yang sudah saya sampaikan di depan majelis hakim bahwa kaitannya dengan pemeriksaan pada dua korban ini, utamanya sebab kematian adalah adanya kekerasan tumpul khususnya di daerah kepala."

"Tadi juga telah disampaikan yang perlu didalami adalah kekerasan tumpul itu dalam suatu peristiwa apa," ujar dia.

Budi menegaskan, bahwa pembuktian secara ilmiah sangat penting untuk memastikan bahwa suatu peristiwa memang terjadi dan memiliki hubungan dengan korban secara meyakinkan.

"Saya tidak ingin masuk ke situ (pembunuhan atau pemerkosaan), saya hanya ingin menyampaikan bahwa suatu pembuktian secara ilmiah akan sangat bermanfaat ketika dimanfaatkan secara optimal."

"Sebab, itu bisa membuktikan suatu peristiwa itu terjadi dan memiliki hubungan dengan orang-orang yang atau korban secara meyakinkan," katanya.

Terkait kemungkinan menemukan sperma dari ekshumasi, Budi menyatakan bahwa hal tersebut mungkin dilakukan.

"Soal mungkin tidaknya sperma didapat dari ekshumasi, saya bilang mungkin. Memungkinkan, karena pada pemeriksaan ekshumasi dilakukan pemeriksaan swab vagina, sehingga bisa ketemu," ujarnya. ( TribunCirebon.com )

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved