Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fenomena Anak Cuci Darah di Jateng

AWAS, Ini Pemicu Gagal Ginjal Kronis, 10 Anak Jalani Cuci Darah Rutin di RSUP dr Kariadi Semarang

Kasus gagal ginjal pada anak-anak bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat seperti makan makanan cepat saji ataupun suka minuman karbonasi.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI TRIBUN JATENG
Suasana di depan IGD RSUP dr Kariadi Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - RSUP dr Kariadi Semarang membongkar penyebab akhir- akhir ini banyak anak yang terpaksa menjadi pasien wajib cuci darah secara rutin.

Berdasarkan data yang dihimpun, total ada sekira 10 anak yang saat ini masuk kategori wajib cuci darah rutin di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu.

Mereka adalah pasien yang menderita penyakit gagal ginjal kronis.

Baca juga: Viral Kasus Anak Cuci Darah, RSUD dr R Soetijono Blora Belum Bisa Layani Pasien Anak Cuci Darah

Baca juga: 22 Gejala Gagal Ginjal, Waspadai Jika Tak Ingin Cuci Darah Seumur Hidup

Akibatnya, mereka terpaksa menjalani cuci darah setiap bulan di RSUP dr Kariadi Semarang.

Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Adit pun menjelaskan faktor penyebab kasus gagal ginjal pada anak-anak.

Hal itu menurutnya karena kelainan kongenital atau kelainan bawaan sejak lahir.

"Pemicu paling banyak adalah sindrom nefrotik dan bentuk ginjal yang abnormal atau mengalami kelainan," jelas Adit seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (6/8/2024).

Dia juga menyebutkan, kasus gagal ginjal pada anak-anak bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat seperti makan makanan cepat saji.

"Bisa jadi karena pola makan, banyak konsumsi makanan cepat saji atau junk food," katanya.

Selain itu, minuman karbonasi atau kadar gula tinggi juga bisa menyebabkan anak-anak mengalami gagal ginjal hingga wajib melakukan cuci darah secara rutin.

"Ada juga kelainan pada saluran kencing anak," imbuhnya.

Seperti diketahui, berdasarkan laporan Dinkes Jateng, RSUP dr Kariadi Semarang masuk rumah sakit tipe A yang melayani layanan cuci darah untuk anak-anak.

Selain itu juga ada RSUD Margono di Purwokerto, RSUD dr Moewardi Surakarta, dan RSUP dr Soeradji Tirtoneoro Klaten.

Suasana aktivitas di depan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (29/7/2024).
Suasana aktivitas di depan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (29/7/2024). (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

Baca juga: Fenomena Anak Rutin Cuci Darah Juga Terjadi di Kudus, Usia 17 Tahun Alami Kompleksitas Penyakit

Pasien Anak di Kudus Alami Kompleksitas 

Sementara itu, telah diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, akhir- akhir ini memang sedang ramai terkait kasus anak yang harus rutin hemodialisa atau cuci darah ke rumah sakit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved