Fenomena Anak Cuci Darah di Jateng
AWAS, Ini Pemicu Gagal Ginjal Kronis, 10 Anak Jalani Cuci Darah Rutin di RSUP dr Kariadi Semarang
Kasus gagal ginjal pada anak-anak bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat seperti makan makanan cepat saji ataupun suka minuman karbonasi.
Hakam menitip pesan kepada setiap orangtua agar ikut serta menjaga pola hidup anak, terutama dari asupan makanan dan minuman.
Bagi dr Abdul Hakam, gagal ginjal itu terjadi tidak dalam tempo satu atau dua tahun, tetapi bisa tiga tahun lebih penyebab yang menyertainya sehingga gagal ginjal bisa terjadi.
“Prinsipnya kalau ada gejala awal yang berkaitan dengan ginjal, misalnya muka seperti bengkak, kemudian kecenderungan buang air kecil berkurang, kemudian anaknya kelihatan pucat harus diperiksakan untuk mendeteksi secara dini."
"Bisa itu karena jantung dan ginjal, sehingga harus diantisipasi,” kata Hakam.
Kemudian yang perlu dihindari oleh anak, lanjut Hakam, yaitu jangan sering mengonsumsi minuman yang mengandung soda atau minuman saset kemasan.
Jika konsumsi minuman bersoda dilakukan rutin setiap hari, sementara fungsi ginjal pada anak belum matang, dipastikan kerusakan pada ginjal anak adalah kesunyataan.
“Anak-anak minum soda setiap hari, tidak hanya anak-anak itu orangtua kalau minum setiap hari bisa rusak fungsi ginjalnya."
"Kalau ginjal kena paparan soda setiap hari bisa bengkak,” kata Hakam. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ngeri! Puluhan Anak Jalani Cuci Darah di RSUP Kariadi Semarang Jateng, Makanan Ini jadi Pemicunya
Baca juga: Harga Buncis Anjlok, Gereja Katolik Keuskupan Purwokerto Bantu Distribusi Panen Raya
Baca juga: Tak Ada Karpet Merah di UIN Saizu, Wakil Rektor I: Perpanjangan Pendaftaran Wisuda Bersifat Umum
Baca juga: Kisah Elsa Tiap Hari Jalan Kaki 3,4 Km ke Sekolah Berbekal Ubi, Kini Hidupnya Berubah
Baca juga: Luas Tanam Tembakau di Blora Meningkat, DP4 : Dampak Kemarau Petani Pilih Tanam Tembakau
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.