Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Gara-gara Tulisan di Kaos, Pemuda di Semarang Dikeroyok Teman Kerjanya

Mereka melakukan pengeroyokan karena tersinggung dengan kaos bergambar anjing yang dikenakan korban.

Ist/Dok Polrestabes Semarang. 
Polisi menunjukkan anggota perguruan silat yang melakukan pengeroyokan terhadap pekerja proyek tol karena dianggap menghina perguruan mereka, di Mapolrestabes Semarang, Senin (5/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekelompok anggota Persaudaaan Setia Hati Terate (PSHT) di Semarang mengeroyok teman kerjanya.

Mereka melakukan pengeroyokan karena tersinggung dengan kaos bergambar anjing yang dikenakan korban.

Awalnya korban Yuli (23) melakukan Live Tiktok memakai kaos bergambar anjing dengan tanda silang dan bertuliskan "PANATIK" akronim dari pasukan anti kirik (anjing) pada Jumat (26/7/2024) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Pria Mabuk Tikam Temannya hingga Tewas gara-gara Tebak-tebakan Lebih Dulu Ayam atau Telur

"Kemudian pelaku Randy (18) tersinggung dengan kaos yang dipakai teman kerjanya saat live dan memberitahu teman-teman (PSHT) lainnya bila korban berada di kos," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andhika Dharma Sena saat jumpa pers di markasnya, Senin (5/8/2024).

Sekitar pukul 23.00 WIB sejumlah anggota PSHT datang menghampiri korban di Jalan Pulosari Raya, Genuksari, Kota Semarang.

Mereka meminta kaos tersebut secara paksa.

Namun Yuli menolak untuk menyerahkan kaosnya dan langsung meminta maaf.

"Keesokan harinya, Sabtu sekira pukul 04.00 WIB setelah ada latihan di Ungaran, sekelompok orang dengan atribut PSHT kembali mendatangi korban dan melakukan pengeroyokan," bebernya.

Salah satu pelaku, Randy mengaku tersinggung dengan kaos itu karena kelompok yang menggunakan kaos tersebut di Jawa Timur kerap memancing kemarahan kelompoknya.

"Karena yang pake baju itu di Jatim suka bikin ulah dan suka nyenggol perguruan lain.

Gerombolan Panatik itu.

Saya cuma mengabari teman, terus saya ajak ke kontrakan nyamperin korban yang satu kerjaan denga saya," aku Randy.

Sementara Yudi mengaku dikabari oleh Dandy dan turut serta mendatangi korban dan turut menganiaya korban.

"Jumat saya diundamg Randy ke kontrakannya, niat saya mengamankan kaos, tapi dia (korban) tidak mau, terus saya acara ke Ungaran, lalu saya denger (PSHT) Pagar Nusa ngajak 'der', saya ke sana (korban) sudah dipukuli, saya cuma 'menyapu' (menendang) punggungnya, mungkin ada 10 orang lebih," ungkap Yudi.

Akibat insiden itu, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya dan di kepalanya sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved