Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabar Pemekaran Banyumas

Pemekaran Banyumas dalam Kajian Perencanaan Lahan dan Wilayah, Dianggap Ideal Jadi 3 Daerah Otonom

Dengan adanya pemekaran Kabupaten Banyumas harusnya ada semacam ekosistem industri yang terbangun, khususnya di luar perkotaan Purwokerto.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Akademisi Ahli Perencanaan Lahan dan Wilayah, Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto, Ir Ruly Eko Kusuma. 

"Sentra industri ini itu mana di Banyumas?"

"Artinya ketika dipecah jadi unit ini akan jelas dan jadi potensi daerah pemekaran," katanya. 

Telah dihitung dari sarana prasarana dasar, karena nantinya administasi kependudukan juga akan berubah. 

Akhirnya diputuskan menjadi yang ideal menjadi Kabupaten Banyumas, Banyumas Barat, dan Kota Purwokerto. 

Menurutnya, pemekaran ini juga sebagai penegasan dan branding Purwokerto mau jadi kota yang seperti apa.

Pihaknya memastikan bahwa secara aspek lahan tidak ada masalah. 

Ia menekankan justru kalau tidak dimekarkan kondisi pemanfaatan dari lahan masih menggunakan aturan sekarang yang mencakup 27 kecamatan di Banyumas.

"Maka kalau dipecah jadi maksimal, contohnya adalah katanya punya durian jadinya gak maksimal karena arah fokusnya kurang." 

"Maka kalau tinggal 10 kecamatan di Banyumas akan disulap jadi wisata agro industri dengan potensi yang sangat luas yang belum tergarap," imbuhnya. 

Kemudian dia menjelaskan ada potensi namanya mata air yang masih banyak dan belum tergarap. 

"Orang garap dengan 27 kecamatan akan berbeda dengan yang garap 9 kecamatan."

"Misalkan mana yang mau dijadikan skala prioritas." 

"Lahan ada yang namanya rencana induk pembangunan."

"Mana lahan yang berpotensi," tutupnya. (*)

Baca juga: Dispertan Kota Semarang Siapkan Mekanisme Penggunaan Lahan Bengkok untuk Ketahanan Pangan

Baca juga: Fadia Arafiq-Sukirman Bakal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kabupaten Pekalongan 2024?

Baca juga: Partai Nasdem Janji All Out Menangkan Arief Rohman dan Sri Setyorini di Pilkada Blora 2024

Baca juga: Mojogedang Dicanangkan Jadi Desa Cinta Statistik, Fokus Entaskan Stunting di Karanganyar

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved