"2010 Pernah Sembelih Kucing" Kesaksian Berbeda Tetangga Nur, Bapak Kos Pemakan Kucing di Gunungpati

TRIBUNJATENG.COM - Kesaksian tetangga Nur (63) bapak kos pemakan kucing di Gunungpati Semarang berbeda dengan pengakuan pelaku.

Jika bapak kos itu mengaku mengkonsumsi kucing selama satu tahun belakangan dan hanya 10 ekor yang sudah dimakan, maka tetangga punya kesaksian lain.

pemilik warung makan tak jauh dari TKP, Sutiyatun, mengaku pernah dicurhati salah satu mahasiswa yang memergoki Nur menyembelih kucing.

"Ya tahu, sudah lama ngga lihat. Tapi dulu ada anak kos yang cerita lihat (pelaku) menyembelih kucing, itu tahun 2010. Itu zaman dulu lho," ujar Sutiyatun.

Baca juga: INGOGRAFIS: Viral Aksi Seorang Bapak Memakan Kucing

Baca juga: Hasil Cek Gula Darah Bapak Kos Pemakan Kucing di Gunungpati Semarang, Hanya Alasan?

Baca juga: Pengakuan Bapak Kos Pemakan Kucing di Gunungpati Semarang, Sudah Habis 10 Ekor Setahun

Tak hanya itu, meski tidak pernah berkomunikasi dengan Nur, dia mengetahui sosok itu kerap membuat onar.

"Orangnya sukanya bikin masalah bikin gaduh," ungkap Suti.

Ditangkap Polisi

Nur (63) warga Gunungpati, Kota Semarang, ditangkap polisi usai ketahuan makan daging kucing.

Dia mengaku melakukan aksi itu sebagai pengobatan dari diabetes yang dideritanya.

Pria yang juga pengusaha kos ini disebut telah mengonsumsi lebih dari 10 ekor kucing setiap tahun sejak 2010.

Rumah Kosnya berlokasi di RT 01, RW 01, Kelurahan Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kini Nur telah diamankan oleh petugas kepolisian, Rabu (7/8/2024) di Mapolrestabes Semarang untuk dimintai keterangan dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Penanganan perkara lebih lanjut kita serahkan ke Polrestabes Semarang, untuk ditindaklanjuti," ungkap Kapolsek Gunung, Kompol Agung Raharjo, di rumah kos Nur.

Agung mengatakan, menurut keterangan awal yang diperoleh, Nur sengaja memakan kucing untuk menurunkan kadar gula.

"Saya tanya, kenapa kok makan daging kucing, pengakuan yang bersangkutan untuk menurunkan kadar gula yang katanya sakit diabetes."