FPTI Jateng Nobar Pertandingan Olimpiade Paris, Prestasi Veddriq Leonardo Jadi Lecutan semangat

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Atlet Panjat Tebing asal Indonesia, Veddriq Leonardo mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024. 

Di babak final, atlet asal Kalimantan Barat tersebut tampil di nomor speed berhasil unggul atas pemanjat China, Wu Peng dengan catatan waktu 4,75 detik.

Raihan emas yang ditorehkan Veddriq ini menjadi sejarah tersendiri bagi kontingen Indonesia di ajang Olimpiade.

Merespon keberhasilan Veddriq Leonardo, Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng, Abdul Hamid menyebut prestasi Veddriq jadi lecutan motivasi para atlet panjat tebing di Indonesia, tak terkecuali Jawa Tengah.

"Sangat-sangat memotivasi dengan keberhasilan Veddriq meraih emas olimpiade. Karena ketika pertandingan-pertandingan di Olimpiade kita selalu nobar di Jatidiri bersama teman-teman atlet. Mereka akan merasakan semangatnya melihat pertandingan di Olimpiade Paris," terang Hamid kepada Tribun Jateng, Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Sebelum Raih Emas Olimpiade pun Rizki sudah Dibicarakan Allet Lain: Dia Disegani

"(Keberhasilan Veddriq) enjadikan tambahan motivasi atlet-atlet di seluruh Indonesia khususnya di Jawa Tengah," imbuh Hamid.

Disisi lain, Hamid menjelaskan pembinaan panjat tebing di Jawa Tengah juga berjalan dengan baik. Ini dibuktikan dengan beberapa atlet Jateng pernah berprestasi di level internasional, seperti Aries Susanti.

Selain itu adapula atlet panjat tebing Jateng yang bergabung di Pelatnas yakni Kiromal Katibin dan M Alfian Fajri.

Kedua atlet tersebut juga diprediksi bakal tampil sebagai tulang punggung panjat tebing Jateng nomor speed putra untuk mengumpulkan pundi-pundi emas bagi kontingen Jateng di PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"Potensi atlet Jateng sangat-sangat bisa bersaing. Kita punya beberapa atlet nasional juga seperti Kiromal dan Alfian yang salah satunya kita andalkan di nomor speed putra. Kemarin ikut juga sempat kualifikasi olimpiade," ujar Hamid.

Lebih lanjut, ia berharap pemerintah tetap memberikan perhatian khususnya cabang olahraga di daerah.

"Di panjat tebing kami ingin sampaikan olahraga ini untuk bisa lebih diterima oleh masyarakat dan juga kita akan fokus pembinaan prestasi. menggali potensi, talent, di berbagai daerah Kabupaten, Provinsi, hingga nasional. Kita akan konsisten agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal pula," tandasnya.

Selain panjat tebing, kontingen Indonesia di Olimpiade Paris juga sukses menorehkan prestasi emas dari cabang olahraga angkat besi melalui Rizki Juniansyah.

Perolehan emas tersebut juga yang pertama diraih kontingen Indonesia dari cabor angkat besi.

Rizki tampil di kelas 73 kilogram. Lifter asal Banten tersebut juga berhasil mencatatkan rekor olimpiade dengan angkatan 199 kilogram.