Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kisah Suhardi Alius, Jenderal Bintang 3 Yang Nyamar Pakai Sandal Jepit, Memantau Polisi di Polsek

Inilah sosok Suhardi Alius, Jenderal Bintang Tiga yang rela menyamar menjadi warga biasa dan mengenakan sandal jepit untuk memantau kinerja polisi.

Editor: raka f pujangga
Tribunnews/kolase
Komisaris Jenderal Polisi Drs Suhardi Alius M H 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Suhardi Alius, Jenderal Bintang Tiga yang rela menyamar menjadi warga biasa dan mengenakan sandal jepit untuk memantau kinerja polisi.

Suhardi Alius menceritakan banyak drama yang ditemukan saat hendak membuat laporan kepolisian di tingkat Kepolisian Sektor (Polsek)

Sang Jendral Polisi  pundibuat kaget karena ulah anak buahnya yang tidak terduga.

Baca juga: Dari Australia Dr Aqua Hadiri Undangan Peresmian Masjid Suhardi Alius

Penyamaran ini dilakukan Komisaris Jendral Polisi Suhardi Alius untuk memantau kinerja anak buahnya di tingkat Kepolisian Sektor (Polsek).

Meski sering kali menerima laporan pengaduan dari masyarakat, namun apa yang didapat oleh Jenderal satu ini berbanding terbalik.

Dalam peluncuran buku "Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan" karya Suhardi Alius, 11 Maret 2013 silam, dirinya bercerita saat melakukan sidak mendadak dengan cara menyamar.

Suhardi yang kala itu menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri menuturkan pengalamannya saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.

Di sana ia menceritakan saat menyamar menjadi warga biasa untuk mengetahui kegiatan anak buahnya kala itu.

Dirinya pun berpura-pura ingin melaporkan tindak kejahatan yang menimpanya ke polsek terdekat.

Untuk meyakinkan agar penyamarannya tak terbongkar oleh bawahannya, Pak Hardi (nama samaran) hanya mengenakan kaos biasa dengan celana jins dan sandal jepit.

Apa yang dilakukannya kala itu, semata-mata demi mengetahui bagaimana petugas kepolisian memberi pelayanan pada masyarakat.

Suhardi Alius
Suhardi Alius (ist)

Sendal Jepit

Sesampainya di sebuah kantor polsek, penyamarannya pun bisa dikatakan berhasil saat beberapa petugas kepolisian tidak mengenali jati dirinya.

Namun apa yang ia dapati saat mencoba mengutarakan maksud kedatangannya untuk melaporkan tindak kejahatan yang menimpanya.

Dirinya sempat dipingpong oleh petugas yang ada di sana, ia pun disuruh ke sana kemari hanya untuk sekedar melaporkan tindak kejahatan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved