MERIAH! Karnaval Budaya Wangi Pradesa di Hari Jadi Ke-701 Kabupaten Pati, Angkat Potensi Lokal

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Gelaran Karnaval Budaya Festival Wangi Pradesa yang diadakan untuk memperingati Hari Jadi ke-701 Kabupaten Pati dan HUT ke-79 RI berlangsung meriah disaksikan ribuan pasang mata, Jumat (9/8/2024) malam.

Karnaval ini digelar atas kerja sama Pemkab Pati melalui Disdikbud dengan Program Jalur Rempah Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbudristek Republik Indonesia.

Dalam karnaval ini, perwakilan dari 21 kecamatan se-Kabupaten Pati menampilkan pertunjukan seni yang dikemas dalam tari kolosal yang dimainkan siswa-siswi SMP.

Baca juga: Kabupaten Pati Capai Cakupan Kesehatan Semesta, Pj Bupati Dapat UHC Awards 2024

Baca juga: Pajak Pati Selenggarakan Patur SMK & SLB

Pertunjukan kesenian tersebut menampilkan potensi khas dari masing-masing kecamatan.

Rute karnaval dimulai dari Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di depan Gedung Juang Pati menuju Kawasan Alun-alun Pati.

Di Alun-alun Pati, digelar karpet merah tempat para penampil unjuk kebolehan.

Tema utama ajang ini adalah jejak rempah-rempah di Kabupaten Pati.

"Para peserta mengangkat jejak rempah di masing-masing kecamatan."

"Ada yang mengangkat tema tradisi temanten tebu (Kecamatan Trangkil), Kupatan Tayu, Racik Rempah, Juwana Mina Lestari, hingga Wedang Coro,” jelas Sekretaris Disdikbud Kabupaten Pati, Paryanto kepada Tribunjateng.com, Jumat (9/8/2024).

Ada pula yang mengangkat tema seputar komoditas andalan Pati seperti sego brabuk, budi daya itik, brambang (bawang merah), peternak lebah, garam, kembang mayang kelapa kopyor, serta Pasar Hewan Pragolo.

Tradisi Meron Kecamatan Sukolilo dan Wayang Topeng Soneyan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) juga ditampilkan dalam karnaval ini.

Baca juga: Kampung KB Ramah Perempuan Peduli Anak di Gunungsari Digadang-gadang Ikut Tekan Stunting di Pati

Baca juga: Upacara Hari Jadi Ke-701 Pati, Pj Bupati Ajak Semua Elemen Masyarakat Bersatu untuk Pati Maju

Sementara, Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mensyukuri terlaksananya karnaval ini sebagai puncak peringatan Hari Jadi ke-701 Kabupaten Pati.

"Event budaya spektakuler yang menampilkan keragaman budaya dari setiap kecamatan di Kabupaten Pati ini bentuk kerja sama Pemkab Pati dengan Program Jalur Rempah Kemdikbudristek."

"Mudah-mudahan lewat event ini betul-betul bisa merayakan Hari Jadi Kabupaten Pati," kata dia.

Henggar berharap, Hari Jadi ke-701 Kabupaten Pati bisa menjadi momentum bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

Selain itu juga menjadi momentum memperkuat sinergi antarelemen masyarakat untuk membawa Pati maju dan sejahtera.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti mengatakan, Festival Wangi Pradesa mengusung tema potensi rempah di Kabupaten Pati.

"Pemaknaannya, Pati termasuk daerah sangat strategis bagi program jalur rempah yang mengangkat lagi nilai kesejarahan di Indonesia yang terkait jalur perdagangan rempah-rempah pada masa lalu," kata dia.

Irini menambahkan, Jalur Rempah membuka konektivitas antarbudaya Nusantara, salah satunya Pati yang punya peran strategis.

"Di sini juga bisa menyaksikan berbagai ekspresi seni budaya dari kearifan lokal masyarakat Pati," tandas dia. (*)

Baca juga: Aksi Bejat Ayah Selama 12 Tahun Akhirnya Terbongkar, 2 Putri Kembarnya Korban Rudapaksa Sejak 2012

Baca juga: Emak-emak di Jepara Serbu Stand Gerakan Pangan Murah, Endang: Harganya Terjangkau

Baca juga: FIX! Kini Tak Lagi Sekadar Rumor, Pemain Asing Kedelapan PSIS Semarang Bernama Taufee Skandari

Baca juga: 43 Menit dari Kota Wonosobo, Ada Pintu Langit Dieng dengan Background Gunung, Cocok Lihat Sunrise