Gibran Restui Gusti Bhre Maju Pilwakot Solo, Mangkunegaran X Bicara Soal Hari Baik

MN X pun tak memungkiri hal itu juga menunggu hari baik atau weton yang tepat sebelum memastikan diri maju di Pilkada Solo, di mana ada sejumlah faktor penanggalan Jawa yang menjadi alasan.

Namun, ia menegaskan, kepastian sikap untuk maju atau tidak di Pilwakot Solo itu akan terbukti sebelum pembukaan pendaftaran cawakot-cawawakot di KPU.

"Kalau saya sih lebih melihat, kan semua hal itu ada waktu yang tepat. Nanti ketika waktunya (tepat-Red) pasti akan kami kabari. Pasti sebelum itu (tanggal pendaftaran KPU 27 Agustus 2024-Red), semuanya pasti akan terang dan akan clear pada waktunya," tandasnya.

"Ya itu (penanggalan Jawa-Red) salah satu faktor tentunya, bagian dari tradisi dan sejarah. Tapi itu semua bagian dari proses, dan kita percaya proses, ketika proses nanti ada waktunya, dan pasti waktunya akan tepat," sambungnya.

Adapun, sehari sebelumnya deklarasi dukungan juga diungkap kelompok pendukung MN X, yakni Kawula Sedasa. Mereka pun menggalang dukungan untuk Raja Solo itu maju pilkada 2024.

Dalam aksinya, organisasi yang konsen di bidang sosial, politik, dan budaya itu mendatangi komunitas ojol yang mangkal di kawasan Jalan Slamet Riyadi, tepatnya simpang empat Ngarsopuro. Mereka membagikan sembako kepada para ojol yang mangkal di lokasi itu.

Perwakilan Kawula Sedasa, Fauzan mengatakan, kegiatan itu melibatkan jajaran Pengageng Kawula Sedasa dan 300 pengemudi ojek online. Sembako yang dibagikan meliputi beras, tepung, dan minyak, sebagai wujud kepedulian dalam rangka peringatan

Tahun Baru Jawa.

Menurut dia, kegiatan yang dilaksanakan itu telah seizin Kanjeng Gusti MN X.

“Ada ratusan paket sembako yang kami sebar ke masyarakat. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Disinggung mengenai sosok Gusti Bhre, Fauzan menyebut, beliau merupakan sosok pemimpin masa depan. Sebagai warga Kota Solo, sosok Gusti Bhre telah dikenal secara luas dan pantas untuk menjadi pemimpin di Kota Bengawan.

“Kami melihat Mangkunegara X sebagai sosok patron budaya yang perlu didukung. Kami berinisiatif untuk membantu beliau dengan membagikan sembako ke masyarakat,” tuturnya. (ais/TribunSolo.comAndreas Chris Febrianto)