Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Liputan Khusus: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV

Pertanyaan itu antara lain tentang penyebab kanker serviks, gejala-gejala, penyembuhan, dan vaksin Human papillomavirus (HPV), Selasa (13/8/2024). Ber

Editor: m nur huda
IST
Kanker serviks adalah kanker yang bersarang di tubuh wanita akibat infeksi pada mulut rahim yang berasal dari Human Papillomavirus (HPV), khususnya tipe 16 dan 18. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa pertanyaan masyarakat terkait kanker serviks ditanyakan langsung oleh Tribunjateng.com kepada ahlinya, yaitu dr Very Great, SpOG. Subsp. Onk, Dokter Spesialis Kandungan dan Konsultan Onkologi Ginekologi.

Pertanyaan itu antara lain tentang penyebab kanker serviks, gejala-gejala, penyembuhan, dan vaksin Human papillomavirus (HPV), Selasa (13/8/2024). Berikut pertanyaan dan jawabannya.

- Apa penyebab utama wanita menderita kanker serviks, apakah ada kaitannya dengan menjaga kebersihan area kelamin, atau gaya dalam hubungan seksual?

Kanker serviks adalah kanker yang bersarang di tubuh wanita akibat infeksi pada mulut rahim yang berasal dari Human Papillomavirus (HPV), khususnya tipe 16 dan 18.

Penyebab utama dari kanker serviks yakni infeksi HPV (Human Papillomavirus) yang berada di dalam tubuh manusia. Jadi bisa sampai terjadi suatu kanker serviks disebabkan oleh adanya infeksi HPV.

Namun tidak semua infeksi HPV harus menjadi kanker serviks juga karena ada mekanisme clearence/pembersihan dari sel imun tubuh juga.

Jadi misal dari 100 orang yang terinfeksi hanya sekitar 10persen yang bisa berlanjut menjadi kanker serviks. Infeksi berulang akan meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks.

Hubungan seks berisiko dan berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan juga risiko terjadinya infeksi HPV yang bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Belum ada bukti yang mendukung kebersihan area kelamin dan gaya dalam berhubungan seks terkait dengan kejadian kanker serviks

- Unsur makanan apa saja yang mendorong atau memicu tumbuhnya sel kanker leher rahim?

Sejauh ini, tidak ada makanan yang telah terbukti spesifik bisa menyebabkan kanker serviks. Hanya saja, beberapa jenis makanan memang berpotensi memicu peradangan (pro-inflamasi) dan pembentukan sel kanker (karsinogenik), sehingga sebaiknya dihindari atau paling tidak dibatasi konsumsinya.

Jenis makanan tersebut antara lain, makanan ultraproses, seperti daging olahan (misalnya sosis, nugget, kornet, burger), frozen food, soft drink, sereal, makanan kemasan, permen, biskuit, keripik, roti kemasan yang diproduksi massal, margarin, saus dan bumbu masak yang diproduksi massal. Alkohol, garam dan penyedap, termasuk juga makanan yang diasinkan (seperti ikan asin). Fast food, goreng-gorengan, bakar-bakaran, makanan yang diolah terlalu matang (overcooked foods)

- Mengapa kebanyakan penderita kanker serviks baru mengetahui saat sudah stadium bahaya?

Sama dengan kanker pada umumnya, pada fase awal kanker serviks itu tidak bergejala, namun begitu sudah stadium lanjut baru kelihatan gejalanya.

Gejala paling dini yang bisa dilihat adalah timbulnya keputihan, namun tidak sembuh-sembuh, meskipun sudah mendapatkan pengobatan. Pada stadium lanjut penderita kanker serviks saat berhubungan intim akan mengeluarkan darah. Pada stadium yang lebih tinggi, meskipun tidak melakukan apa-apa, akan berdarah dengan sendirinya karena saking rapuhnya kondisi mulut Rahim.

Dan biasanya pasien baru akan datang berobat di saat sudah muncul ada keluhan tidak nyaman, nyeri hingga berdarah.

Padahal kanker serviks merupakan suatu kanker yang bisa dicegah dengan vaksinasi HPV dan tidak semua orang terkena HPV akan berlanjut menjadi kanker serviks. Oleh karena itu perlu dilakukannya skrining. Di luar negeri angka diagnosis stadium awal tinggi bukan karena alat lebih canggih, namun lebih kepada kesadaran dan "awareness” dari masing-masing individu dalam memeriksa papsmear dan skrining kanker serviks.

- Apakah gatal-gatal di selangkangan juga bagian dari gejala kanker serviks?

Gatal-gatal pada selangkangan merupakan suatu gejala yang cukup luas dan tidak spesifik menggambarkan adanya suatu kanker serviks.

Munculnya gatal pada selangkangan dapat terjadi karena beberapa hal antara lain Iritasi vagina, Infeksi jamur, Infeksi bakteri pada vagina, Penyakit menular seksual (PMS), Menopause atau Stres.

Selangkangan atau vagina gatal dan iritasi biasanya dapat membaik dengan sendirinya. Namun, perlu waspada bila keluhan tersebut menetap selama lebih dari 1 minggu, semakin parah, atau disertai keluhan lain.

Keluhan itu misalnya Keluar cairan tidak normal dari vagina, Bisul atau luka, seperti sariawan pada vagina atau vulva, Sulit atau terasa perih saat buang air kecil, Perdarahan dan pembengkakan pada vagina, Rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual dan disertai perdarahan pasca senggama. Apabila mengalami beberapa kondisi di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (tim lipsus-bersambung/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved