Berita Semarang
Isi Rekaman Suara Diduga Dokter Aulia Menangis Curhat ke Ayahnya, Mantan Kuasa Hukum: Itu Asli
Rekaman suara tersebut ditujukan untuk ayahnya, Mohamad Fakhruri (65) dan dikirimkan melalui WhatsApp
TRIBUNJATENG.COM - Kasus meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari (30) saat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah masih dalam proses penyelidikan.
Terbaru, beredar rekaman diduga dokter Aulia yang berisi curhatnya yang kesakitan.
Rekaman suara tersebut ditujukan untuk ayahnya, Mohamad Fakhruri (65) dan dikirimkan melalui WhatsApp.
Sang ayah sendiri meninggal dunia 16 hari pasca kematian dr Aulia.
Baca juga: Nunung Blokir Nomor Keluarga, Sakit Hati Tak Dipedulikan: Kalau Aku Kirim Uang, Mereka Jawab
Dalam rekaman terdengar suara tangisan dokter Aulia yang tidak kuat menjalani PPDS.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengaku belum dapat menyimpulkan rekaman yang beredar merupakan suara dokter Aulia.
Menurutnya, proses penyelidikan masih berjalan dan akan diungkap secepatnya.
"Nanti tunggu (keterangan) Kapolrestabes Semarang (Kombes Irwan Anwar) satu pintu semua ini," ucapnya, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu, mantan kuasa hukum keluarga dokter Aulia, Susyanto membenarkan rekaman yang viral di media sosial mirip suara dokter Aulia.
Meski tak lagi menjadi kuasa hukum keluarga dokter Aulia, Susyanto mengetahui kedekatan antara dokter Aulia dengan ayahnya.
"Intinya ada yang tidak suka dengan saya yang ingin mengawal kasus ini sampai selesai. Padahal (kasus) ini masih setengah jalan," tukasnya.
Ia berani menjamin keaslian rekaman suara lantaran sudah disodorkan ke penyidik Polrestabes Semarang.
"Benar itu suara asli (Aulia) lewat chatting WhatsApp antara korban dengan ayahnya," jelasnya.
Susyanto menjelaskan kondisi kesehatan Mohamad Fakhruri (65) menurun usai mengetahui dokter Aulia tewas.
"Makanya ayahnya langsung sakit sampai ikut meninggal dunia," imbuhnya.
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.