Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024

AWAS Mobilisasi Perangkat Desa di Pilbup Semarang 2024, Ini Alasan Ketua Bawaslu Agus Riyanto

Bawaslu Kabupaten Semarang mewaspadai mobilisasi perangkat desa yang bisa memengaruhi netralitas dalam Pilkada 2024.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI TRIBUN JATENG
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Mobilitasi yang melibatkan para perangkat desa di Kabupaten Semarang, besar potensinya terjadi pada Pilkada 2024.

Salah satu faktornya karena dari kedua pasangan calon yang mendaftar, masing- masing berlatar belakang seorang Kepala Desa.

Nur Arifah sebagai wakil dari Ngesti Nugraha adalah Kepala Desa Rembes, Kecamatan Bringin.

Sedangkan Yarmuji sebagai wakil dari Nurul Huda adalah Kepala Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur.

Baca juga: Nikmati Diskon hingga Rp 11 Juta pada Pesta Wisata Nusantara Tour 2024 di Queen City Semarang

Baca juga: Polda Jateng Kini Ikut Tangani Kasus Dugaan Perundungan Dokter Aulia Mahasiswi PPDS Undip Semarang

Bawaslu Kabupaten Semarang mewaspadai mobilisasi perangkat desa yang bisa memengaruhi netralitas dalam Pilkada 2024.

Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto mengatakan, kewaspadaan adanya pelanggaran tersebut ditingkatkan karena dua peserta Pilbup Semarang merupakan Kepala Desa. 

"Itu memang menjadi perhatian kami karena pilkada tahun ini, dari dua pasangan calon masing-masing pendampingnya berlatarbelakang Kepala Desa," jelasnya seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (30/8/2024).

"Netralitas perangkat memang menjadi isu aktual, itu wajib bagi ASN dan perangkat."

"Karena itu harus menjadi perhatian dan dilakukan pencegahan pelanggaran," kata Agus Riyanto.

Selain netralitas perangkat desa dan ASN, kata Agus, Bawaslu juga mengantisipasi adanya politik uang.

"Ini memang potensi pelanggaran yang selalu terjadi di setiap pemilihan, karena itu kami minta masyarakat untuk berperan aktif melaporkan jika ada potensi pelanggaran," ungkapnya.

Baca juga: SOSOK Lintang Mahasiswi Polines Tewas Kecelakaan di Ngaliyan Semarang, Sabtu Esok Bakal Diwisuda

Baca juga: Central Java Health Expo 2024 Bakal Digelar di Mal Ciputra Semarang, Catat Tanggalnya

Waspada Bencana Saat Pilkada

Sementara Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan menyampaikan, ada tiga potensi kerawanan terkait bencana yang perlu diwaspadai. 

Pertama, kekeringan yang hingga kini masih terjadi.

"Prediksi awal, Juli menjadi puncak kekeringan, namun hingga Agustus ini malah ada peningkatan permintaan dropping air," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved