Pendidikan
Genjot Ekonomi, Mahasiswa Asal Kudus Ajari Warga Desa Pecuk Demak Budidaya Jamur Tiram
Mahasiswa KKN Universitas Muria Kudus membuat pelatihan budidaya jamur tiram untuk warga Desa Pecuk, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG/COM, DEMAK - Mahasiswa KKN Universitas Muria Kudus membuat pelatihan budidaya jamur tiram untuk warga Desa Pecuk, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak.
Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang terdiri dari warga desa, karang taruna dan pemuda, RT/RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), serta ibu-ibu PKK.
Koordinator Desa (Kordes) Mahasiswa KKN UMK Desa Pecuk, Iqbal Ferdian Ramadhan menyatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat setempat.
Khususnya dalam budidaya jamur tiram sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi lokal sekaligus penggerak roda ekonomi.
“Kami berharap ilmu yang kami bagikan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pengembangan usaha mandiri dan peningkatan pendapatan melalui budidaya jamur tiram,” ujar mahasiswa asal Program Studi Bimbingan dan Konseling tersebut.
Baca juga: Dosen UIN Saizu Bersama Mahasiswa KKN Tematik Selenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat
Baca juga: KKN UNDIP Ciptakan Peta Persebaran Stunting di Amongrogo, Batang: Inovasi untuk Kesehatan Publik
Baca juga: Tim KKN UNSOED Berikan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Sementara itu, Kepala Desa Pecuk, Ery Susilo menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UMK Tim 3 atas partisipasi mereka dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
"Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan upaya sampingan bagi para petani. Harapan kami, ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diterapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pendapatan sampingan warga Desa Pecuk," ujar Ery Susilo.
Acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UMK Tim 3 ini terdiri dari berbagai sesi, termasuk pemaparan teori, demonstrasi praktis, serta sesi diskusi interaktif antara peserta dan pemateri.
Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan, terutama saat sesi praktek pembuatan media tanam dan penanaman bibit jamur tiram.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang ingin mencoba usaha baru. Materi yang disampaikan mudah dipahami, dan saya merasa yakin bisa memulai budidaya jamur tiram di rumah," kata Ery Susilo.
Dengan adanya pelatihan ini, panitia KKN UMK berharap Desa Pecuk bisa menjadi salah satu pusat produksi jamur tiram di wilayah tersebut, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan alat dan bahan budidaya jamur tiram kepada para peserta sebagai bentuk dukungan awal untuk memulai usaha mereka.
Panitia KKN UMK berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan bimbingan kepada warga desa yang ingin mengembangkan budidaya jamur tiram sebagai sumber penghasilan tambahan. (Rad)
Ketika Guru MGMP Bahasa Jepang di SMA 12 Semarang Dapat Pengenalan Aplikasi Canva |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 9 Halaman 60: Novel Apple Pudding |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 7 - 10 BAB 1, Menyimak Teks Deskripsi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 11 Hal 120 121: Consuming Vegetables |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 75 dan 76 Penulisan Cerpen Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.