Beita Pati
UPDATE : Ibu Muda di Jepalo Pati Tewas Disayat Pisau oleh Mantan Kekasih, Ini Pengakuan Pelaku
Seorang ibu muda di Desa Jepalo, Kecamatan Gunungwungkal, Pati, yang diserang tetangganya sendiri akibat motif asmara, pada akhirnya meninggal dunia
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
"Tersangka terancam hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun," tegas Alfan.
Ditanya tentang motif, Alfan mengatakan bahwa tersangka menyukai korban, namun korban menolaknya karena sudah menikah dengan pria lain.
Berdasar informasi yang pihaknya dapatkan, sebelum menikah korban pernah menjalin hubungan asmara dengan pelaku.
"(Setelah korban menikah) tersangka masih mengejar korban, tapi ditolak oleh korban," kata dia
Adapun berikut adalah kronologi lengkap tentang peristiwa berdarah ini.
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Gunungwungkal AKP Sukarno, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 07.00 WIB.
“Saat kejadian, korban sedang berada di rumah bersama ibunya. Ibu korban sedang memandikan anak korban. Adapun suami korban sudah berangkat bekerja ke sawah,” kata AKP Sukarno.
Saat itu Suyanto datang bertamu. Korban, yakni Sinta, mengabarkan pada ibunya mengenai hal ini.
Usai memandikan cucunya, ibu korban lalu menemui Suyanto dan menawari sarapan. Dia juga menjelaskan bahwa dirinya hendak mengantar makanan ke sawah. Adapun Sinta hendak pergi ke rumah saudara.
“Selanjutnya, korban menggendong anaknya dan hendak keluar untuk pergi ke rumah saudara. Saat sedang membuka pintu, tiba-tiba korban ditarik lehernya oleh pelaku,” jelas AKP Sukarno, Selasa (3/9/2024).
Setelah itu pelaku, yakni Suyanto, langsung mengeluarkan pisau yang dia bawa. Ibu korban yang melihatnya langsung berteriak histeris meminta tolong.
Adapun Sinta berusaha kabur sambil menggendong anaknya. Saat itulah tiba-tiba Suyanto menyayat perut Sinta menggunakan pisau. Sinta pun terjatuh dalam keadaan masih menggendong anak.
Usai menyayat Sinta, Suyatno lalu berupaya bunuh diri dengan cara menyayat leher dan perutnya sendiri.
Mendengar teriakan minta tolong, warga pun berdatangan. Saat itu Suyatno dan Sinta sudah tergeletak berdarah-darah. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit.
Suami korban, yakni Sukiban (27), lalu melaporkan peristiwa ini ke polisi. (mzk)
Baca juga: Strategi Benny Karnadi Lawan Gugatan Dico-Ali di Pilkada Kendal 2024, Daftar Ikut Musyawarah Terbuka
Baca juga: Daftar Kekayaan LHKPN Ahmad Ridwan Bakal Calon Wakil Bupati Batang Dampingi Fauzi Fallas
Baca juga: Pengasuh Anak Sarwendah dan Ruben Onsu Jadi Saksi Sidang Cerai, Masih Ada Kemungkinan Rujuk?
Baca juga: Inovasi Kantin Hijau: SMA Negeri 1 Blora Buktikan Sekolah Bisa Bebas Plastik Sekali Pakai
Satu Tahun DPRD, Komisi A Kholis : Soroti TPP, P3K, dan Polemik Sekolah Lima Hari |
![]() |
---|
Mobil Nissan Terseret Kereta Sejauh 15 Meter, Kurang Waspada sat Melintasi Rel Sebidang |
![]() |
---|
INFOGRAFIS Jumlah Korban Keracunan MBG di Sragen Jadi 365 Orang |
![]() |
---|
Warga Cirebon Geram Pajak Naik 1.000 Persen, "Kenapa Pati Bisa Batalkan, Cirebon Tidak?" |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Minta Warga Pati Bersabar, Pembahasan Hak Angket Nasib Sudewo Butuh Waktu 60 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.