Berita Semarang
CPNS 2024, Zainal Petir Desak BKN dan Peruri Cari Solusi e-Meterai: Jangan Persulit Anak Bangsa
Ribuan pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 di seluruh Indonesia dilanda kecemasan akibat kesulitan mengakses
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ribuan pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 di seluruh Indonesia dilanda kecemasan akibat kesulitan mengakses layanan e-Meterai yang menjadi syarat penting dalam proses pendaftaran.
Hal ini memicu frustrasi di kalangan para calon peserta, yang merasa terhambat oleh lambannya akses ke situs web resmi e-Meterai.
Zainal Petir, seorang tokoh masyarakat, mendesak Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Peruri untuk segera bertindak.
Menurutnya, kedua lembaga ini harus bertanggung jawab atas kendala yang dialami oleh ribuan pendaftar.
"Jangan persulit anak-anak bangsa yang ingin mengabdi untuk negara.
Segera cari solusi, entah dengan memperpanjang waktu pendaftaran atau kembali ke penggunaan meterai konvensional seperti biasa," ujar Zainal Petir.
Zainal menegaskan bahwa salah satu ketentuan utama dalam pendaftaran CPNS 2024 adalah kewajiban menyertakan surat pernyataan yang dibubuhi e-Meterai.
"Surat pernyataan dan lamaran harus menggunakan e-Meterai sebagai bukti sah, tetapi sudah tiga hari ini banyak yang kesulitan mengakses website Peruri untuk membelinya.
Waktu pendaftaran akan segera ditutup besok, Jumat, 6 September, namun akses masih macet dan lemot," jelasnya.
Menurutnya, jika pemerintah belum sepenuhnya siap untuk menerapkan sistem elektronik seperti e-Meterai, seharusnya tidak memaksakan penerapannya.
"Jangan sampai rakyat menjadi korban. Jika sistemnya tidak berfungsi dengan baik, pemerintah harus bijak dengan memberikan alternatif solusi," tegas Zainal.
Pemerintah, melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Peruri, meluncurkan situs web resmi e-Meterai yang dirancang untuk memudahkan proses pendaftaran CPNS dan PPPK 2024.
Namun, masalah akses lambat pada situs ini menyebabkan banyak calon pendaftar gagal menyelesaikan proses pembelian e-Meterai yang dibutuhkan.
"Saya mendesak pemerintah untuk segera memutuskan, apakah akan memperpanjang waktu pendaftaran atau memberikan kelonggaran dengan mengizinkan penggunaan meterai konvensional. Jangan sampai masyarakat semakin dipersulit," tandas Zainal Petir.
Masalah ini kini menjadi perhatian nasional, terutama dengan mendekatnya batas akhir pendaftaran CPNS yang akan ditutup pada 6 September 2024. Para pendaftar berharap ada solusi cepat dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini agar mereka tidak kehilangan kesempatan. (*)
Harga Ayam Potong Tembus Rp40 Ribu di Semarang, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
100 Siswa Sekolah Rakyat Kota Semarang Mulai Persiapan Ikuti MPLS |
![]() |
---|
Retribusi Anjlok Hingga Jual-Beli Lapak Ilegal, Persoalan di Balik Penataan Simpang Lima Semarang |
![]() |
---|
Sosok Pembunuh Ika Rahmawati Ditangkap di Semarang, Pelaku Nasabah Gadai Korban |
![]() |
---|
Dekan FK Undip Tegaskan Tenaga Medis Hadir untuk Mengabdi kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.