Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Sukses Operasi Telerobotik Pertama di ASEAN: Mempersempit Jarak 20 Kilometer Menjadi Milidetik

Seorang pria berusia 58 tahun yang mengidap kanker prostat menjalani operasi jarak jauh dengan menggunakan teknologi telerobotik Kamis (5/9/2024)

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta
Siaran langsung proses operasi telerobotik yang dikendalikan dokter spesialis urologi Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, di Rumah Sakit (RS) Universitas Udayana (Unud), Jimbaran, Kabupaten Badung, terhadap pasien pengidap kanker prostat di RS Ngoerah, Kota Denpasar, Bali, pada Kamis (5/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria berusia 58 tahun yang mengidap kanker prostat tahap awal berhasil menjalani operasi jarak jauh dengan menggunakan teknologi telerobotik pada Kamis, 5 September 2024.

Prosedur ini dilakukan oleh tim dokter yang dipimpin oleh spesialis urologi, Dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, bersama empat dokter lainnya di Rumah Sakit Universitas Udayana (Unud), Jimbaran, Kabupaten Badung.

Sementara pasien berada di Rumah Sakit Ngoerah, Denpasar, tim medis yang mendampingi termasuk enam dokter yang memastikan bahwa sistem bius dan robot yang dikendalikan dari RS Unud berfungsi dengan baik.

Baca juga: Menangis Datangi RSUD Bangil, Subandi Protes 2 Testis Diangkat Saat Operasi Prostat: Kasihan Istri

Jarak antara kedua rumah sakit tersebut mencapai 20 kilometer, dengan jeda waktu kendali robotik yang hanya sekitar 1.726 milidetik.

Menurut Dr. Rizal, metode telerobotik ini memberikan banyak keuntungan bagi pasien karena meminimalkan efek samping jika dibandingkan dengan metode bedah tradisional.

Proses operasi juga tidak membutuhkan banyak sayatan pada tubuh pasien, yang mengurangi risiko dan mempercepat waktu pemulihan.

Teknologi ini memungkinkan dokter bedah melakukan operasi jarak jauh secara real-time menggunakan robot dan jaringan nirkabel. "Kelebihan metode ini adalah lebih presisi, seperti bermain game dengan melihat organ tubuh secara tiga dimensi melalui kamera canggih," ungkap Dr. Rizal di RS Unud, Kamis.

Indonesia tercatat sebagai negara pertama di kawasan ASEAN yang sukses melakukan operasi telerobotik.

Ini menunjukkan kemajuan Indonesia dalam hal kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi robotik, dan telekomunikasi. 

"Minggu lalu, kami juga berhasil melakukan operasi serupa dengan jarak lebih jauh, yakni dari Jakarta ke Bali, namun kasusnya lebih sederhana, yaitu operasi kista," tambahnya.

Teknologi telerobotik ini sementara dipinjamkan oleh sebuah rumah sakit swasta di Jakarta kepada RS Ngoerah dan RS Unud untuk memperluas wawasan mengenai bedah jarak jauh.

Dr. Rizal berharap pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kesehatan, dapat mengalokasikan anggaran untuk pengadaan teknologi ini, karena bisa menjadi solusi bagi masalah akses pelayanan kesehatan, terutama di daerah terpencil.

Baca juga: Mentan SYL Tiba-tiba Sakit Prostat Setelah Dikabari Kasus Korupsi Kementan

Selain kasus urologi, teknologi telerobotik ini juga dapat digunakan dalam bedah digestif.

Dalam prosedur tersebut, Dr. Rizal mengendalikan robot melalui sebuah konsol, dengan tangannya mengontrol lengan robot di RS Ngoerah, sedangkan kaki kanannya mengoperasikan kamera endoskopi, dan kaki kirinya mengendalikan gripper.

Proses operasi ini berlangsung selama tiga hingga empat jam, termasuk persiapan dan tindakan bedah. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Kanker Prostat di Bali Jalani Operasi Jarak Jauh dengan Robot"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved