Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Sejumlah Nama Dilaporkan Ibunda dr Aulia Risma ke Polda Jateng, Bukti Chat WA hingga Transfer Bank

Mendatangi Polda Jateng, Nuzmatun Malinah (57), ibunda mendiang dr Aulia Risma melaporkan sejumlah nama

Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Nuzmatun Malinah (jilbab hijau)  didampingi anaknya, dr Nadia (jilbab cokelat) atau adik kandung mendiang dr Aulia selepas membuat laporan polisi terkait dugaan perundungan, intimidasi dan pemerasan yang dialami oleh Aulia di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (4/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Mendatangi Polda Jateng, Nuzmatun Malinah (57), ibunda mendiang dr Aulia Risma Lestari melaporkan sejumlah nama.

Tak hanya itu, bukti-bukti juga diserahkan. 

Baik berupa chatting whatsapp, bukti transfer bank dan bukti lainnya.

Selama delapan jam Malinah berada di Kantor Polda Jateng.

Baca juga: Truk Pasir Tabrak 3 Pengendara Motor, 2 Orang Tewas dan 1 Luka Berat

Tak heran jika wajahnya tampak kelelahan. saat keluar dari dalam ruang ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng,

Rabu (4/9/2024) sekira pukul 17.55.

Hampir 8 jam dia di ruangan itu untuk memperjuangkan kasus anaknya. 

Dr Aulia Risma adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di masa terakhir hidup tengah menjalani pendidikan dokter spesialis di RSUP Kariadi Semarang. 

Di tengah proses pendidikan itu, Aulia Risma ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024) sekira pukul 23.00 WIB.

Dia diduga alami perundungan oleh seniornya dan kerja overtime. 

Kejadian itu membuat Malinah kehilangan anaknya.

Tak hanya itu, dia juga ditinggalkan suaminya karena dua minggu sesudah anaknya meninggal dunia, suaminya M. Fakhruri (65) ikut meninggal dunia di RSCM Jakarta, pada Selasa (27/8/2024).

Sepekan kemudian, Malinah  bersama dr Nadia atau adik kandung mendiang dr Aulia Risma, mendatangi polisi. 

Vieta Ungkap Kondisi Ayah dr Aulia Risma Drop Seusai Pemakaman Putrinya, Muntah Darah Sampai Pingsan
Vieta Ungkap Kondisi Ayah dr Aulia Risma Drop Seusai Pemakaman Putrinya, Muntah Darah Sampai Pingsan (INSTAGRAM)

Malinah sendiri  merupakan seorang PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal.

Dia menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan arsip (Perpusip) Pemkab Tegal. 

Dia mendatangi Polda Jateng dengan mengenakan pakaian bercorak hijau

Di hadapan media, dia enggan memberikan pernyataan. 

Kuasa hukumnya, Misyal Achmad mengungkapkan, kondisi Malinah sedang terguncang ditinggal anak dan suaminya.

Hal itu pula yang membuat laporan ke polisi sempat tertunda.

Adik kandung mendiang Dr Aulia R, Dr Nadia mengatakan, berharap kasus yang menimpa kakaknya dapat diproses hukum.

"Semua bukti telah diserahkan ke polisi sehingga masih menunggu proses penyelidikan," katanya.

Kuasa hukum korban, Misyal Achmad menuturkan, aduan ibu mendiang dr Aulia Risma sempat diabaikan oleh pihak kampus.

Aduan tersebut berupa kerja overtime yang dialami korban yang harus bekerja hampir 24 jam yakni mulai jam 3 pagi sampai pukul 01.30 perhari.

"Sudah mengadu berulang kali sejak tahun 2022 ke kepala prodi (Undip) tapi tidak ditanggapi. Ibu almarhumah telah melaporkan hal itu berkali-kali," bebernya.

Pihaknya melaporkan beberapa orang ke Polda Jateng.

Dia enggan menyebut nama terlapor tetapi yang jelas adalah para senior korban.

Laporan berupa perundungan, intimidasi dan ancaman yang dialami oleh korban.

Dia telah menyerahkan bukti-bukti tudingan itu ke polisi berupa menyerahkan sejumlah bukti-bukti dalam aduan tersebut di antaranya bukti chatting whatsapp, bukti transfer bank dan bukti lainnya.

"Untuk yang dilaporkan siapa? kami belum berani sebut nama. Yang jelas laporan terkait pengancaman intimidasi, pemerasan dan hal-hal lain," sambung Misyal.

Polda Jawa Tengah menerima aduan kasus dr Aulia Risma sebanyak dua laporan yakni dari keluarga dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dua laporan itu terpisah tapi saling berkaitan.

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan, ibunda Risma dokter PPDS Undip datang ke Polda Jateng untuk mengadu kematian anaknya.

"Kami menerima pengaduan tersebut nanti akan dianalisa dan dirapatkan hasil laporan tersebut," jelas Artanto.

Artanto belum bisa memastikan apakah pengaduan ibunda Risma berkaitan dengan soal kasus perundungan atau berkaitan aduan lainnya.

Namun, aduan itu menjadi pijakan penting polisi untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut. "Kami terima aduan ini dulu, nanti berproses," terangnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved