Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Identitas Kerangka Manusia di Bekasi Akhirnya Terungkap, Bukti Sarung Merah Ikut Membantu

Polisi akhirnya mengungkap identitas kerangka manusia uang ditemukan di Desa Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

Editor: muslimah
istimewa
Ilustrasi kerangka manusia. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya mengungkap identitas kerangka manusia uang ditemukan di Desa Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (4/9/2024).

Temuan kerangka ini sempat membuat geger warga sekitar. 

Apalagi di lokasi yang merupakan lahan kosong sebelumnya sempat terjadi kebakaran 

Temuan kerangka masnusia itu berawal ketika warga berinisial HP melintas di sekitar lahan kosong di Grand Wisata, tepatnya di Kampung Bulak Jambu RT 01/RW 06. 

Baca juga: Alasan Jokowi Pilih Berkantor di IKN hingga Purnatugas, Bagaimana Agenda Kunjungan ke Luar Kota?

Baca juga: Bawaslu Jepara Telusuri Dugaan Pelibatan ASN dalam Aksi Dukungan Perawat untuk Wiwit-Hajar 

Saat dalam perjalanan, HP tiba-tiba melihat kerangka manusia di atas tanah dalam keadaan terlentang.

Setelah memastikan temuannya tersebut memang kerangka manusia, HP langsung memberitahu petugas keamanan Grand Wisata.

Selanjutnya, temuan itu dilaporkan ke polisi.

Kerangka manusia tersebut lantas dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.

Identitas terungkap

Setelah dilakukan identifikasi, polisi mengungkap identitas kerangka manusia tersebut merupakan lansia yang diperkirakan berusia 90 tahun.

"Pak Nedi namanya, umur sekitar 90 tahun," kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan Iptu Kukuh Setio Utomo saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2024).

Kukuh mengatakan, dari tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti, salah satunya sarung berwarna merah.

Dari barang bukti itu, polisi berhasil menelusuri keluarga dan tempat tinggal korban.

Tinggalkan rumah

Sebelum kerangkanya ditemukan, korban sempat dilaporkan menghilang oleh keluarganya.

Menurut keluarga, korban dalam kondisi pikun.

"Sudah lama menghilang, ada surat kehilangannya juga, surat kehilangan yang bersangkutan," ucap Kukuh.

Kukuh menyebut, tidak ada tanda-tanda kekerasan di kerangka korban.

Polisi menduga, lansia tersebut meninggal dunia karena terkena serangan jantung.

"Dugaan sementara, yang bersangkutan emang kondisi pikun, di kebun itu dia mungkin meninggal atau serangan jantung dan lain-lain mungkin ya," imbuh dia.

Pihak keluarga pun disebut telah menerima kematian korban.

Jasad korban kini juga telah dimakamkan oleh keluarga.

"Dari pihak keluarga menerima untuk dimakamkan karena yang bersangkutan menyadari kalau orangtuanya itu kerjanya memulung sampah gitu, cuma dalam keadaan pikun gitulah," tambah Kukuh.

Penyelidikan

Kendati pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut, polisi tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian.

"Tindaklanjuti sambil menunggu hasil forensik. Jadi intinya dari pihak keluarganya kemarin sudah komunikasi dan jenazah juga sudah dimakamkan. Terus yang kedua juga kami menunggu hasil forensik dari rumah sakit Polri Kramatjati," kata Kukuh.

Menurut Kukuh, lahan kosong tempat kerangka korban ditemukan sempat mengalami kebakaran pada Rabu, (4/9/2024).

Namun, saat melakukan pemadaman, petugas disebut tidak melihat kerangka manusia.

"Nah pada saat itu kan ada di lahan itu ada kebakaran lahan, mungkin karena cuaca panas ya, Nah setelah kebakaran rata rumputnya ilalangnya, terus nampaklah itu ada kerangka manusia gosong," kata Kukuh.  ( Kompas.com )

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved